Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Awasi Pengajian Kaum Jihadis di Semarang

Kompas.com - 09/01/2015, 19:50 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Rencana kegiatan tablig akbar kaum jihadis di Kota Semarang pada Minggu, 11 Januari 2015 disikapi serius oleh pihak kepolisian. Polisi mengaku tidak akan membiarkan kalau tablig akbar itu berpotensi mendukung Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi A Liliek Darmanto mengatakan, pengajian tablig akbar tidak mempunyai izin. Namun pihaknya menyangkal di Kota Semarang sudah mulai ada kegiatan yang mengarah dukungan kepada ISIS.

"Kapolda kemarin sudah memerintahkan kalau ada dukungan kepada ISIS akan langsung dicegah dan ditindak tegas. Kalau tablig akbar itu memang tak ada izinnya," ujar Liliek di Semarang, Jumat (9/1/2015).

Dikatakannya, semua kegiatan keagamaan boleh digelar sepanjang tidak mengusung dukungan kepada ISIS. Menurut dia, masyarakat di sekitar lokasi pengajian pun tidak mendukung jika ada kegiatan yang mendukung ISIS.

"Lingkungan di sana menolak soa ISIS," paparnya.

Kegiatan tablig akbar kaum jihadis sedianya digelar di Masjid Mangun Karso (Panut), Jalan Wolter Mangunsidi, Pedurungan, Semarang pada Minggu esok dengan tema “Mereka Mujahid, bukan Khawarij (pembelaan terhadap khilafah yang terfitnah)".

Pada tablig tersebut, poster ajakan jihad sudah beredar luas di media sosial dengan foto tokoh ekstrimisme antara lain Abu Bakar al-Baghdadi dan Osama bin Laden. Kegiatan itu didukung oleh Anshorut Dawlah Wilayah Jawa Tengah.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abu Hafsin meminta agar warga Kota Semarang tak terpancing adanya seruan jihad tersebut. Ajakan jihad dalam tablig akbar itu berbeda dengan apa yang diyakini masyarakat dan warga NU.

“Warga NU saya minta agar tak terpancing, sehingga nanti tidak ada benturan fisik. Nanti kalau sudah saatnya ada komando dari kiai baru boleh turun, sekarang harus sabar. Saya tahu Banser sudah getem-getem ingin turun,” ujar Kiai Abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com