"Terakhir ketemu Mas Ir tiga hari lalu," ucap Hendro Kusumo Broto, sepupu Kapten Irianto, di Kampung Dukuh, Maguwoharjo, Sleman, Minggu (28/12/2014).
Hendro mengungkapkan, selain menghadiri tujuh hari adiknya, Kapten Irianto datang ke Yogyakarta bersama anak-anaknya juga untuk liburan. Setelah menghadiri acara tujuh harian, Kapten Irianto lalu kembali ke Surabaya, sementara kedua anaknya Ninis dan Galih tetap di Yogyakarta.
"Tiga hari lalu Mas Ir ke Yogya untuk tujuh hari meninggalnya adiknya Edi sekalian liburan," ujar Hendro.
Setelah mendengar kabar pesawat yang diawaki Kapten Irianto hilang kontak, kedua anaknya dan orangtua segera berangkat ke Surabaya. Ninis dan Galih, lanjutnya, berangkat ke Surabaya dengan pesawat setelah dia meminta tolong pihak AirAsia.
Sedangkan orangtua Irianto berangkat dengan menggunakan mobil. Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ-8501 Tujuan Surabaya- Singapura hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya Minggu 28 Desember 2014 pukul 05.20 Wib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.