Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis di Bandara Juanda Menanti Kabar Pesawat AirAsia

Kompas.com - 28/12/2014, 14:15 WIB


SURABAYA, KOMPAS.com
- Keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 sudah memenuhi pusat informasi di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka langsung menuju daftar penumpang untuk memastikan anggota keluarganya tercantum.

Seperti yang dilakukan Nias. Setelah memastikan nama anggota keluarganya, Nias tak bisa membendung tangisnya.

Beberapa petugas berusaha menenangkan Nias dan mengarahkan duduk di meja pusat informasi.

Di meja ini Nias kembali ditanya untuk memastikan anggota keluarganya menjadi penumpang Air Asia. Dia lalu menyebutkan nama anggota keluarganya.

"Kapan saya tahu kabarnya?" tanya Nias kepada petugas.

Petugas tersebut kembali menenangkan Nias. Petugas minta nomor telepon yang bisa dihubungi.
Setelah Nias memberi nomor telepon, petugas berkata, "Nanti akan kami informasikan. Atau hubungi nomor telepon yang tersedia."

Keluarga penumpang yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku ada tujuh anggota keluarganya yang ikut penerbangan Air Asia. Selain ibunya, kakak dan keluarganya juga ikut rombongan.

"Mereka berangkat dari Surabaya," kata wanita berambut panjang itu.

Berdasar data yang tercantum di papan informasi, penumpang Air Asia terdiri dari 70 pria dan 68 wanita.

Berdasar kewarganegaraannya, 149 orang berasal dari Indonesia, tiga orang dari Korea Selatan (Korsel), dan Jerman, Singapura, serta Malaysia masing-masing satu orang.

Pilot pesawat Air Asia 8501 bernama Iriyanto dengan copilot Remi Emmanuel Plesel (Prancis).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com