Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Pohon Natal dari Barang Bekas, Riki Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 15/12/2014, 22:12 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Bagi umat Nasrani, perayaan Natal tak lengkap jika tak memasang pohon Natal di rumah. Ini kemudian dijadikan peluang usaha oleh keluarga Toreh di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Mereka lantas memproduksi pohon Natal. Hanya saja, pohon Natal yang mereka hasilkan, menggunakan bahan dari barang-barang bekas. Kerangka pohon Natal, misalnya, dibangun menggunakan besi-besi bekas dan benang pancing yang tidak terpakai. Begitu juga dengan dudukan pohon Natal, dibuat dari wadah bekas kosmetik yang berbentuk tabung yang kemudian dihias.

"Sembilan puluh lima persen bahan untuk pohon Natal serta ragam pernak-perniknya yang kami buat dan jual terbuat dari bahan barang-barang bekas," kata Riki Toreh, saat ditemui di toko sekaligus tempat produksi pohon Natal miliknya di Jalan Sisingamangaraja, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin (15/12/2014) sore.

Meski terbuat dari bahan barang bekas, pohon Natal buatan keluarga Riki kualitasnya tak kalah bagus dengan barang serupa yang dijual di toko-toko modern. Namun harga pohon Natal yang dijual Riki terbilang murah dan terjangkau.

"Harga jual lebih murah 15 persen hingga 35 persen dari harga pohon Natal yang dijual di toko-toko," kata Riki.

Tak heran, pembeli pohon Natal di tempatnya membeludak. Pembeli sudah pada datang, bahkan sudah pesan sejak Oktober 2014. Ada yang datang dari Kalimantan dan Medan, selain dari Pematangsiantar dan Simalungun.

"Puncak pembelian pohon Natal dan pernak-perniknya itu H-10 atau pada tanggal 15 Desember," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com