Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Sinabung Diajak Wisata ke Taman Hewan Siantar

Kompas.com - 13/12/2014, 12:12 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Prinsip boru Ginting (37), menjadi salah satu dari puluhan pengungsi erupsi Gunung Sinabung asal Desa Sukanaluteran, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, yang diajak untuk melupakan kepenatan dan masalah yang bertahun menimpa.

Prinsip bersama dua putranya, sejenak diajak oleh Pemkab Karo ke Taman Hewan Pematangsiantar berekreasi. "Kami diajak jalan-jalan ke taman hewan ini," kata perempuan yang memiliki empat anak ini.

Sejenak, dia mengaku bisa melepaskan diri dari pengapnya pengungsian bersama puluhan pengungsi lainnya. 

Di tengah rekreasinya, Prinsip bercerita, keluarganya masih berada di pengungsian bersama 20 kepala keluarga lain. Mereka menempati Gedung KNPI Kabanjahe sejak hampir satu setengah tahun lalu.

Kondisi itu tentu membuat Prinsip dan pengungsi lainnya harus berjuang lebih keras agar tetap bisa menyekolahkan anak-anaknya. "Untuk biaya makan sehari-hari, memang pemerintah memberikan bantuan. Tapi untuk sekolah anak-anak, saya harus tetap bekerja," kata dia.

Prinsip mengaku bekerja sebagai buruh di ladang orang di Kabanjahe. Setiap harinya dia diberi upah Rp50 ribu. Dari empat anaknya, dua di antaranya sudah sekolah. Putri sulungnya sekolah di SMK Negeri Berastagi. Sementara sang suami, Sitepu, sudah sakit-sakitan, dan lebih banyak menjaga anak-anaknya yang masih kecil, saat Prinsip bekerja di ladang orang.

Dengan kondisi itu, Prinsip berharap, keluarganya bisa direlokasi ke tempat yang lebih baik. Ladang kopi seluas 1 hektar milik Prinsip di Desa Sukanaluteran sudah hangus. Begitu juga rumahnya yang kini tak bisa lagi ditempati.

Desa yang dihuni Prinsip bersama keluarga hanya berjarak 3, 5 kilometer dari Gunung Sinabung. Lokasi itu sudah tidak aman lagi sekarang.  "Kami dapat kabar akan direlokasi pada tahap ketiga. Entah ke mana enggak tahu. Tapi kami sangat berharap segera punya ladang dan rumah tetap," kata dia.

Prinsip hadir di Taman Hewan Pematangsiantar setelah diundang pengelolanya, Rahmat Shah. Undangan itu berkaitan dengan hari jadi taman hewan tersebut yang dirayakan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com