Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Naik 50 Persen, Minat Wisatawan ke Tangkuban Parahu Menurun

Kompas.com - 09/12/2014, 18:41 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kenaikan tarif objek wisata Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga 50 persen membuat pelaku travel wisata enggan mengantar wisatawan ke sana.

"Lonjakan tarif memberatkan pelaku usaha travel maupun wisatawan. Kami jadi malas mengantar wisatawan ke Gunung Tangkuban Parahu," ujar Kuswara, pemilik Aria Travel, kepada wartawan di Bandung, Selasa (9/12/2014).

Aria menjelaskan, tarif masuk wisatawan domestik naik menjadi Rp 25.000 pada hari biasa dan Rp 35.000 pada akhir pekan. Sedangkan wisatawan asing naik 50 persen dari Rp 200.000 menjadi Rp 300.000. Selain itu, wisatawan juga dikenakan tarif tambahan jika ingin ke kawah domas sebesar Rp 250.000 per mobil, belum ditambah tarif parkir kendaraan Rp 25.000.

"Kalau di jumlah, tarif masuk bisa menghabiskan Rp 600.000. Kenaikan ini terlalu tinggi," ucapnya.

Aria menilai, kenaikan ini merugikan, karena Gunung Tangkuban Parahu menjadi salah satu andalan. Karena itu, ia dan pengusaha travel lainnya kerap mengalihkan kunjungan wisatawan ke Ciwidey.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Unpas, Acuviarta Kartabi menilai, penurunan minat wisatawan menuju Gunung Tangkuban Parahu akan berimbas secara global terhadap minat wisatawan ke Jabar. Bahkan, kondisi ini akan berimbas pada pelaku UMKM yang bergerak dalam bisnis cendera mata.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (PT GRPP), Putra Kaban mengatakan, kenaikan tarif masuk akan diikuti perbaikan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com