Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Lestarikan Borobudur

Kompas.com - 09/12/2014, 17:23 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Balai Konservasi Borobudur (BKB) menggelar kegiatan Borobudur Fair 2014 bertajuk "Gelar cagar Budaya" di halaman kantor BKB kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 9-11 Desember 2014.

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pelestarian Candi Borobudur dengan merangkul masyarakat sekitar. Ada belasan stand produk-produk unggulan khas daerah Borobudur, Kabupaten Magelang. Seperti kerajinan gerabah, batik, tas hingga kuliner. Ada pula persembahan kesenian tradisional dari para seniman lokal Borobudur.Sebelumnya, juga telah dilaksanakan seminar bertema ‘Memaknai kembali Borobudur’ pada 28 Agustus 2014 lalu.

Kepala BKB, Marsis Sutopo mengatakan, pelestarian Candi Borobudur saat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun semua pihak termasuk masyarakat. Tanggung Jawab tersebut akan tumbuh setelah masyarakat memiliki rasa memiliki terhadap warisan budaya dunia itu.

"Keterlibatan masyarakat dalam upaya pelestarian Candi Borobudur itu penting, dengan mereka melihat atau memperhatikan candi Borobudur dari kejauhan saja sudah termasuk ikut melestarikan dan menjaga Borobudur," ujar Marsis, Selasa (9/12/2014).

Menurut Marsis, sejauh ini keterlibatan masyarakat di sekitar Borobudur dalam upaya pelestarian sudah cukup tinggi. Mereka dinilai sudah cukup aktif meramaikan cagar budaya dunia ini dengan menggelar berbagai kegiatan seni budaya, termasuk menciptakan kreasi kerajinan tangan, seperti batik hingga kuliner khas Boeobudur.

Marsis melanjutkan, melalui kegiatan ini pula pihaknya ingin mengingatkan masyarakat tentang penemuan Candi Borobudur oleh Thomas Stamford Raffles tahun 1814 lalu. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan semakin bertambah kesadarannya dalam melestarikan candi Buddha terbesar di dunia itu.

Selain bazar, pada Borobudur fair 2014 ini juga akan dihelat peluncuran dan bedah buku 200 tahun penemuan Candi Borobudur Rabu (10/12/2014) dan ditutup dengan kampanye pelestarian Borobudur oleh mahasiswa dan pemuda pada Kamis (18/12/2014) mendatang.

Terkait upaya pelestarian ini, imbuh Marsis, pemerintah telah menerbitkan perpres nomor 58 tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan borobudur atau disebut Kawasan Strategis Nasional (KSN). KSN meliputi upaya pelestarian tidak hanya fokus pada candi saja akan tetapi semua aspek yang berada di sekitarnya, seperti aspek lingkungan, insfrastruktur, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

“Perpres ini menjadi titik tolak untuk restorasi candi borobudur tahap ketiga. Namun restorasi ini bukan terkait bangunan candi, tapi tentang kawasan sekitarnya. Restorasi ini, akan dimulai tahun 2015 hingga 2033 mendatang,” ujar Marsis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com