“Jenazah masih berada di Gunung Binaya, katong (kita) tidak bisa menanduk korban turun karena kondisi medan yang sangat berat,” ujar Agusalim Patty kepada Kompas.com, Senin (8/12/2014) malam.
Agus dan dua rekannya saat ini dalam perjalanan menuju Kota Masohi. Waktu tempuh dari lokasi diletakkannya jenazah hingga sampai ke akses jalan lintas seram mencapai 2 hari perjalanan.
Menurut Agus, karena medan yang berat tersebut, mereka akhirnya mengambil keputusan untuk turun. Sedangkan tiga pendaki lainnya bertugas menjaga jenazah korban di atas Gunung Binaya.
“Jenazah korban saat ini dijaga oleh tiga pendaki di Gunung Binaya. Kita ditugaskan turun untuk berkoordinasi dengan Tim SAR, dan juga ke pihak keluarga korban yang katanya sudah berada di Masohi,” ungkap Agus.
Dia mengatakan, saat turun dari Gunung Binaya itu, pihaknya juga telah meminta bantuan warga Desa Kanike yang berada di kaki Gunung Binaya agar dapat membantu menjaga jenazah korban.
“Kita sudah beritahu juga warga Desa Kanike agar dapat membantu menjaga jenazah di Gunung Binaya, dan sudah delapan orang yang naik ke atas gunung sekarang,” ujarnya.
Saat ini, istri dan juga kakak kandung korban telah berada di Masohi Kabupaten Maluku Tengah untuk menanti kedatangani jenazah korban dari Gunung Binaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.