Alasannya, waduk yang dibangun pada tahun 1989 silam dengan biaya besar dan pengorbanan masyarakat yang juga besar itu bisa menjadi tidak optimal. "Oleh sebab itu, harus dilakukan berbagai upaya penurunan laju sedimentasi. Memang belum terlalu mengkhawatirkan, tetapi jangan dibiarkan," ujar Wapres saat meninjau Waduk Kedung Ombo, Jumat (5/12/2014), di Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam peninjauan ini, Wapres didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat M Basuki Pudjomuljono, Mendag Rachmat Gobel, dan Bupati Grobogan Bambang Pudjiono.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Pamali Juwana Kementerian PU Bobby Prabowo mengatakan, laju sedimentasi Waduk Kedung Ombo per tahun 2,74 meter per kubik dan volume sedimentasi kini mencapai 14,59 juta meter per kubik.
"Akibatnya, dengan volume yang semula 723,16 juta meter per kubik pada tahun 1989 dan usia diperkirakan 100 tahun, kini turun volume 688,41 juta pada 2012 dan usianya turun menjadi 49 tahun," ujar Bobby.
Namun, kata Bobby, hal itu masih belum membahayakan. "Memang bahaya jika kita diamkan. Tetapi, kita kan akan hentikan laju sedimentasinya, di antaranya dengan pengurangan keramba apung dan pengambilan air," tutur Bobby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.