Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Selingkuh, Anggota Dewan dari Nasdem Dilaporkan ke BK

Kompas.com - 04/12/2014, 15:02 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Dituduh selingkuh dengan istri salah satu pemilik koperasi Mitra Raharja, di Kabupaten Blitar, anggota DPRD Kabupaten Malang, Jawa Timur, dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), berinisial LEP, dilaporkan warga dari Dusun Duren, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Malang.

Perwakilan warga yang mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Malang, Kamis (4/12/2014) sebanyak delapan orang. Mereka membawa surat pengaduan dengan ditandatangani kurang lebih 300 warga di desa setempat.

"Ini pengaduan kami dari warga yang resah karena mengetahui bahwa wakil yang kami pilih melakukan hal yang tidak baik," kata Syaiful Rizal, perwakilan warga, kepada wartawan di kantor DPRD Kabupaten Malang, Kamis (4/12/2014).

Tuduhan perselingkuhan tersebut, kata Syaiful, berdasarkan kedekatan LEP dengan IT, istri dari SR, pemilik koperasi Mitra Raharja, di Kabupaten Blitar. "Besok Pak SR akan membawa bukti buktinya. Dia sekarang masih di luar kota. Kalau sudah di Malang, akan lapor juga ke dewan dan ke polisi," kata dia.

Para warga tersebut, di kantor DPRD Kabupaten Malang, ditemui langsung oleh Ketua BK, Rachmat Kartala. "Warga berharap, kasus ini segera ditangani oleh BK. Jika benar, silahkan diberi sanksi. Jika kabar ini tidak benar, silahkan di klarifikasi. Karena warga sudah resah," kata dia.

Sementara itu, menurut Ketua BK, Rachmat Kartala, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Malang terkait kasus tersebut. "Kami akan minta bukti-bukti dari laporan warga tersebut. Laporan dari warga akan disampaikan ke Ketua dewan," kata dia.

Jika nantinya betul-betul terbukti, BK tidak bisa memberikan sanksi, dan hanya bisa memberikan rekomendasi kepada partainya. "Kita hanya menerima laporan saja. Bisa minggu depan memanggil yang bersangkutan. Soal sanksi tidak bisa ditentukan. BK hanya merekomendasikan ke partai terkait," kata dia.

Sementara itu, menurut pengakuan LEP, tuduhan tersebut jelas tidak benar. "Saya menduga, ada kepentingan politik dari kasus ini," kata LEP.

Menurut LEP, dia memang akrab dengan SR, suami dari IT. "Karena saya mitra kerja di Koperasi yang dikelolanya, dengan bagi hasil. Kedekatan saya dengan IT, memang betul. Tetapi hal itu dalam hal mitra kerja. Pak SR sering di luar kota. Jika ada keperluan terkait dengan istrinya, saya yang diminta untuk menemaninya. Tapi saya membawa sopir dan istri saya," kata dia lagi.

Sejak ada kedekatan dengan IT itu, kata dia, mulai terbangun opini dugaan bahwa ada hubungan gelap dengan IT. "Padahal hanya mitra kerja saja. Istri saya juga sering dapat SMS dari pihak yang tidak dikenal. Katanya saya selingkuh. Hal itu, juga disampaikan kepada Pak SR oleh istri saya. Saya sudah mengajak ketemu dengan Pak SR. Tapi beliaunya masih di luar kota terus," kata LEP.

Ditanya tanggapan tuduhan warga tersebut, LEP mengaku tidak mempersoalkannya. "Kita serahkan ke BK saja. Saya siap jika akan dipanggil BK. Saya akan menjelaskan semua persoalan yang sebenarnya," kata LEP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com