Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Marten Mengaku Jalani Tes HIV-AIDS di Salatiga

Kompas.com - 01/12/2014, 07:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Salatiga adalah sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Hawanya sejuk dan masyarakatnya yang multi etnis terkesan begitu hangat. Pada akhir Oktober hingga pertengahan November lalu, ada lima artis dari Jakarta bertandang ke kota ini.

Mereka tidak sedang berlibur, melainkan datang untuk mencari jawaban tentang salah satu penyakit mematikan di dunia, AIDS. Lantas siapakah lima artis yang melakukan voluntary counseling test (VCT)  di Salatiga baru-baru ini?

Kompas.com mendapatkan sebuah nomor dari konselor kelima artis tersebut, Andreas Bambang Santoso (56), seorang pegiat HIV AIDS, untuk sebuah wawancara terbatas dengan sang artis. "Saya kira nama tidak usah disembunyikan," kata artis tersebut diawal perbincangan kami, Sabtu (29/11/2014) malam.

Artis tersebut adalah Roy Marten. Kami sudah menawarkan untuk penyebutan namanya secara anonim ataupun inisial. Namun dia menolaknya. Bang Roy -begitu dia ingin disapa, sudah yakin dan siap dengan segala risikonya. Menurut Roy, apa yang dikerjakannya bukanlah aib.

"Lho yang saya kerjakan adalah test HIV, hasilnya negatif. Jadi selama pandangan masyarakat seperti itu ya gak akan ada yang berani test. Dan itu justru berbahaya, jangan di balik dong," tegas Roy

Menurut Roy, VCT adalah tes biasa sebagaimana tes yang diperlukan untuk mengetahui penyakit lainnya. Dengan VCT, maka seseorang yang berisiko menderita HIV AIDS akan mengetahuinya lebih dini. Dengan demikian diharapkan mereka dapat diambil langkah-langkah penanganan agar bisa diobati dan tidak menularkannya kepada yang lain.

"Lebih baik kita tes HIV seperti halnya tes kolestrol, hepatitis. Semua penyakit (itu) mematikan kalau enggak diobati. (Dengan vct) jadi tau lebih dini, lebih baik dari pada sudah terlambat,'' ujar dia. "Karena dengan tes, kalau sampai diri kita kena HIV, pertama bisa diobati kedua tidak menularkan ke orang lain," kata dia lagi.

Semula banyak orang menduga, mengapa kelima artis tersebut memilih VCT di Salatiga? Apakah di Jakarta tidak ada tempat VCT? Atau sekadar untuk menghindari media? Roy mengatakan, dia memilih Salatiga karena faktor kedekatan pribadi dengan si konselor.

"Alasan saya test di Salatiga karena kebetulan adik saya Ronny dan mas Bambang adalah pegiat penyuluhan HIV. Thanks God saya negatif," ungkap dia.

Roy Marten menyadari, kehidupannya yang sempat "bersentuhan" dengan narkoba sangat berisiko terhadap penularan penyakit HIV AIDS. Bahkan, dia dua kali berurusan dengan hukum karena narkoba, dan merasakan dinginnya lantai penjara selama hampir empat tahun.

"Karena waktu saya di penjara, narkoba itu tujuh puluh persen kena HIV. Kan saya khawatir juga kalau tertular. Jadi untuk memastikan ya test. Jadi sekarang lega banget," kata dia.

Kini, Roy mengaku ingin berbagi dengan kebaikan dengan masyarakat. Membuka kesadaran masyarakat, bahwa HIV AIDS bukanlah persoalan moral belaka. Melainkan sebuah ancaman kemanusiaan yang bisa menyerang siapa saja dengan seribu kemungkinan penyebab penularannya.

"Masyarakat harus melihat secara jernih, HIV sudah sebuah kenyataan siapapun bisa tertular. Sebaiknya lebih dini memeriksa diri supaya kalau terkena cepat diobati. Dan tidak menularkan ke orang lain terlebih keluarga," kata Roy.

Dia juga berharap, Pemerintah tetap konsisten dengan terus-menerus melakukan penyuluhan kepada masyarakat supaya lebih memahami masalah HIV AIDS. "Hukuman sosial akan membunuh lebih cepat para ODHA," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, lima artis Ibu Kota menjalani VCT di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Dari lima artis tersebut, dua di antaranya berjenis kelamin perempuan. Mereka datang ke Salatiga dalam dua gelombang, yakni pada akhir Oktober dan pertengahan November lalu.

Rencananya mereka akan kembali menjalani VCT, setidaknya hingga tiga kali, sebab pada VCT pertama menunjukkan hasil nonreaktif. Artinya, di dalam tubuh mereka, sementara tidak ada HIV. VCT berikutnya rencannya akan dilakukan di Jakarta.

Baca juga:
Lima Artis Ibu Kota "Diam-diam" Jalani Tes HIV-AIDS di Salatiga
Dua dari Lima Artis yang Dites HIV di Salatiga adalah Perempuan
Negatif HIV, Lima Artis Ibu Kota Akan Dites Ulang
Pasca Tes HIV di Salatiga, Kelima Artis Ibu Kota Diminta Pakai Kondom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com