Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Jamaker Nunukan Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kompas.com - 20/11/2014, 22:26 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com - Pasar tradisional Jamaker di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, habis dilalap si jago merah. Api pertama kali diketahui warga pada pukul 17:40 Wita, dari arah seputar pasar ikan yang berada di bagian utara pasar Jamaker.

Pasar terapung yang menampung ratusan pedagang dari penjual sayur, pakaian, penjual pecah belah, penjual kebutuhan pokok dan penjual ikan itu terbuat dari bahan kayu. Ini membuat api semakin cepat melahap bangunan yang baru didirikan tahun ini.

Pasar Jamaker sebenarnya dibangun untuk menampung pedagang pasar Lamijung yang mengalami musibah kebakaran besar tahun 2001. Hingga pukul 22:30 Wita, api masih terlihat membara dan belum bisa dipadamkan oleh oleh Pasukan Pemadam Kebakaran.

Mobil pemadam kebakaran kesulitan langsung menjangkau titik api karena kondisi lorong di jalan pasar Jamaker yang sempit disesaki oleh warga Jamaker, yang juga berupaya menyelamatkan barang berharga milik mereka ke tempat yang lebih aman dari jangkauan api.

Selain bangunan yang terbuat dari kayu mudah terbakar, barang dagangan seperti kain dan barang pecah belah yang terbuat dari plastik turut mempermudah api menyebar lebih cepat.

Di tengah kebakaran, bunyi ledakan dari tabung gas serta bahan bakar yang disimpan warga semakin sering terdengar. Bahkan satu tabung gas yang meledak sempat terlempar ke udara.

Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan lebih dari 400 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan tempat mencari nafkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com