Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkosa Pemilik Panti, Anak Yatim Lapor Polisi

Kompas.com - 15/11/2014, 21:24 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Sejumlah anak panti asuhan mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Palu, Sabtu (15/11/2014). Anak-anak yang masih di bawah umur ini melaporkan tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pemilik yayasan panti asuhan tempat mereka tinggal.

Tak hanya para gadis yang dilecehkan, sejumlah anak lelaki juga melapor ke polisi lantaran dieksploitasi untuk bekerja hingga malam hari.

Anak-anak yatim piatu yang tinggal di Panti Asuhan Yayasan Al Maa'un, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah ini mendatangi Unit PPA Polres Palu dengan didampingi oleh Ombusman Sulawesi Tengah dan LSM Perempuan. Mereka melaporkan tindakan asusila yang dilakukan oleh pemilik yayasan terhadap sejumlah anak panti asuhan perempuan.

Menurut keterangan beberapa anak panti yang menjadi korban asusila, aksi pelecehan ini diduga dilakukan oleh pemilik yayasan berinisial MN (30), dengan berbagai modus.

"Dia suruh saya jaga anaknya," kata NN (16), salah satu korban asusila dengan nada lirih.

Sementara korban lainnya berinisial Ag (16) mengaku disuruh mengambil pakaian futsal milik pelaku di kamarnya. Lalu dia diperkosa. Aksi ini sudah berulang kali menimpa anak panti perempuan dengan modus yang hampir sama.

Aksi bejat yang dilakukan pemilik panti ini, menurut kedua korban, ternyata menimpa teman-temannya yang lain. Namun waktu itu mereka tidak berani melapor ke polisi karena diancam oleh pelaku.

Ketua Ombusman Sulawesi Tengah, Sofyan Farid Lembah, mengatakan, tak hanya pelecehan seksual, kasus eksploitasi anak panti yang laki laki juga dilakukan pelaku.

"Kasus ini bukan kali pertama terjadi. Anak-anak panti yang lain juga pernah mengalami hal yang sama, yakni pelecehan seksual. Tapi mereka memilih keluar dari panti dan pindah ke panti lain," kata Sofyan.

Sementara itu, Ketua Yayasan MN yang dituding jadi pelaku pelecehan dan eksploitasi anak, saat ini tengah berada di Surabaya. Menurut salah seorang pengurus panti, MN sudah sepekan meninggalkan Kota Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com