Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Suporter Persib-Persija Masuk Meja DPR RI

Kompas.com - 10/11/2014, 08:49 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Perseteruan antara suporter Persib-Persija tak kunjung selesai. Meski ada upaya damai yang digagas para pemimpin the Jakmania dan Bobotoh, namun di lapangan, permusuhan kerap terjadi. Bahkan cenderung saling menyakiti.

"Ini akan dibahas di Komisi X DPR. Kami akan membahasnya dengan Kementerian terkait," ujar anggota Komisi X DPR, Nico Siahaan di Bandung, Minggu (9/11/2014).

Nico menjelaskan, selama ini upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak yang berseteru terus dilakukan. Namun ternyata, perdamaian hanya terjadi di tingkat pimpinan Bobotoh dan the Jak, tidak menyentuh ke bawah. Akibatnya, perseturuan masih terjadi.

"Ini memperlihatkan akar masalahnya belum diselesaikan. Saya sendiri belum mengetahui apa akar masalahnya. Karena itu DPR, pemerintah, dan pihak terkait lainnya akan bertemu untuk mencari akan permasalahannya dan menyelesaikannya," imbuhnya.

Nico mengungkapkan, seharusnya ada orang yang dituakan dan dihormati untuk bisa menjembatani dan menyelesaikan persoalan ini. "Dalam waktu dekat akan kita bahas, agar olahraga benar-benar termaknai sebagai sportivitas," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengingatkan tujuan olahraga yakni melatih kehidupan sehari-hari untuk toleran, berprestasi, dan sportif. Orang cerdas, sambungnya, pasti memahami makna olahraga tersebut.

Ia berharap orang Indonesia maupun Bandung khususnya memahami hal ini. Jangan pernah memelihara permusuhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com