Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajudan Wali Kota Makassar Duel dengan Sopir Taksi

Kompas.com - 31/10/2014, 21:43 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Ajudan Wali Kota Makassar, Sersan Satu (Sertu) Zulfikar, menganiaya seorang sopir taksi, Ardi, dan merusak mobil korban di Jalan Boulevard, tepatnya di depan Hotel Denpasar, Makassar, Jumat (31/10/2014).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus penganiayaan ini dipicu kesalahpahaman antara Zulfikar, yang merupakan anggota Detasemen Intel Kodam VII Wirabuana, dan Ardi, yang berprofesi sebagai sopir taksi Putra.

Awalnya, Zulfikar yang mengendarai motor Honda Vario warna putih bernomor polisi DD 929 XT melintas di Jalan Boulevard dari arah Jalan Pettarani. Bersamaan itu pula, mobil taksi Putra melintas dari arah Kompleks Lily hampir menyenggol sepeda motor Zulfikar tersebut. Di situ, Ardi langsung marah dan memaki sang pengendara motor.

Zulfikar turun dan mendekati Ardi. Perkelahian pun tak terhindarkan, tetapi segera dilerai oleh anggota Babinsa, Sersan Kepala (Serka) Sudirman, yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

Tak puas, Zulfikar lalu mengambil batu dan mengejar Ardi, tetapi sopir taksi itu berhasil menyelamatkan diri ke arah Mall Panakukang. Gagal menangkap Ardi, Zulfikar kembali ke lokasi kejadian.

Kekesalan Zulfikar pun dilampiaskan dengan melempari kaca mobil taksi bagian depan dan belakang hingga pecah.

Sementara itu, akibat perkelahian itu, Zulfikar mengalami luka cakar di kedua lengannya, sedangkan Ardi menderita luka memar di pelipis kiri. Selanjutnya, Zulfikar membawa mobil taksi Ardi ke Polsekta Panakukang. Tidak lama kemudian, Ardi pun datang ke Polsekta Panakukang.

Kepala Polsekta Panakukang Komisaris Polisi (Kompol) Tri Hambodo yang dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut sempat ditangani oleh Polsekta Panakukang. Hanya, kedua belah pihak sudah berdamai sehingga penanganan kasusnya dihentikan.

"Keduanya sudah berdamai, Mas. Jadi, permasalahannya hanya kesalahpahaman saja," ujar Tri.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com