Kata Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa' Noer, mengatakan, dari 38 undangan DPD Jatim, hanya 30 DPD yang hadir, sisanya tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
"Sesuai intruksi DPP PPP hasil Muktamar VIII di Surabaya, mereka yang tak hadir bisa dibekukan, bahkan dipecat dari keanggotaan partai karena dianggap membelot," katanya, Jumat (31/10/2014) sore.
Kedelapan DPD PPP Jatim yang absen dari forum Rapimwil itu adalah Kota Malang, Kota Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kota Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Kediri.
"Tapi kami tidak serta merta memecat. Kami akan klarifikasi dulu dan meminta alasan mengapa absen di forum penting partai," jelasnya.
Rapimwil PPP itu, kata Musyafa', adalah tindak lanjut dari Rapimnas I pada 28-29 Oktober lalu di Jakarta, dan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Rapimwil bersifat koordinatif, mengoordinasikan semua ketetapan-ketetapan hasil Muktamar Surabaya. Rapimnas dalam rangka menghimpun kembali seluruh potensi PPP, karena Muktamar di Surabaya merupakan Muktamar Islah.
Bersamaan dengan Rapimwil serentak PPP versi Romahurmuzy, di kesempatan yang sama, PPP kubu Suryadharma Ali juga menggelar muktamar di Hotel Sahid Jakarta. Salah satu agenda dari muktamar adalah memilih ketua umum baru masa bakti 2014-2019. Setidaknya ada lima calon ketua umum yang diprediksi akan maju dalam muktamar yang bertema 'Islah Nasional untuk Rakyat' itu. Mereka yakni Wakil Ketua Umum Djan Faridz dan Sekretaris Majelis Pakar Ahmad Yani. Sementara tiga lainnya adalah Epyardi Asda, Ahmad Muqoam, dan Rudi Arifin.