Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Bawa Menteri Susi, Pesawat Susi Air Dikerumuni Warga di Pangandaran

Kompas.com - 31/10/2014, 18:52 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Ratusan warga Pangandaran langsung mengerumuni sebuah pesawat jenis Caravan Susi Air yang mendarat di landasan pacu Pantai Pangandaran, Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 16.30 WIB.

Warga mengira pesawat itu ditumpangi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun, ternyata pesawat itu hanya membawa rombongan mantan suami Susi asal Swiss, Daniel.

Berdasarkan pantauan Kompas.com,dikabarkan bahwa pesawat yang membawa Susi akan mendarat di landas pacu sepanjang sekitar 2 kilometer di Pangandaran. Ratusan warga dan petugas keamanan pun telah berkumpul di lokasi tersebut untuk menyambut mantan CEO Susi Air tersebut. Tiba-tiba sebuah pesawat jenis Caravan terlihat mendarat dan dikira ditumpangi Menteri Susi. Namun, pesawat itu hanya membawa keluarga Susi dan mantan suaminya. Dalam rombongan itu, ada pula anak pertama Susi, Pandji Hilman.

"Ah, saya kira Bu Susi, ternyata bukan. Saya di Cijulang datang ke sini hanya ingin bertemu Bu Susi. Di perjalanan, saya dua jam sampai sini," ujar Ati (47), warga Cijulang, Kabupaten Pangandaran, yang sengaja datang untuk ikut menyambut Menteri Susi di landas pacu Pangandaran, Jumat sore.

Warga yang mengerumuni pesawat Susi Air itu terlihat langsung kembali ke pinggir landas pacu setelah mengetahui pesawat itu tidak ditumpangi Menteri Susi. Terpantau, sampai pukul 18.00 WIB sore ini, sebagian warga masih ada yang bertahan untuk menyambut Menteri Susi. Namun, setelah mendapat kabar dari petugas landas pacu bahwa pesawat yang membawa Menteri Susi tak jadi mendarat di Pantai Pangandaran, warga dan petugas pun akhirnya membubarkan diri.

"Tidak jadi di sini Pak mendaratnya. Katanya akan mendarat di Bandara Nusawiru, Cijulang. Kalau pakai jalan darat, dua jam sampai Pangandaran," kata warga lainnya, Etin (58).

Sampai berita ini diturunkan, Susi belum tiba di kediaman pribadinya. Sesuai informasi terbaru yang diterima Kompas.com, Susi baru akan terbang dari Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB. Susi telat datang ke Pangandaran karena dipanggil dahulu ke Istana Negara untuk memberikan laporan dan meminta cuti satu hari untuk bertemu nelayan di Pangandaran, Sabtu besok (1/11/2014).

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com