Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tewas akibat Kulit Melepuh di Dalam Inkubator, Orangtua Akan Lapor Polisi

Kompas.com - 28/10/2014, 22:45 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Seorang bayi kembar yang lahir prematur, Fadlam Khairy Al Faiq, tewas diduga terbakar dalam inkubator di RS Bersalin Bunda di Jalan Pengayoman. Dugaan itu terlihat dari tubuh sang bayi yang terdapat luka bakar di punggungnya.

Sebelumnya, Rafika melahirkan dua bayi kembar Fadlam Khairy Al Faiq seberat 1,7 kilogram dan Fayyadh Zafran Al-Faiq seberat 1,3 kilogram pada Selasa (21/10/2014) pukul 08.00 Wita. Kedua bayi tersebut langsung mendapat perawatan di dalam inkubator hingga Kamis (23/10/2014).

Namun, kondisi Fadlam makin parah di dalam boks penghangat bayi itu. Tim dokter kemudian merujuknya ke RS Chaterina Both di Jalan Arif Rate. Sayangnya, nyawa Fadlam tak tertolong dan meninggal dunia, Sabtu (25/10/2014).

"Sejak Kamis (23/10/2014), bayi saya dirujuk di Rumah Sakit Both. Setelah dua hari dirawat di RS Chaterina Both, akhirnya bayi saya meninggal, Sabtu (25/10/2014). Tapi, sebelum dirujuk ke RS Chaterina Both, bayi saya dirawat di ruang inkubator selama dua hari di RS Bersalin Bunda. Kondisi bayi saya memang lemah, jadi dirujuk ke RS Chaterina Both," kata Fadli, ayah dari bayi Fadlam, kepada wartawan, Selasa (28/10/2014).

Menurut Fadli, seusai dirujuk ke Rumah Sakit Chaterina Both, dia baru mengetahui bahwa kondisi punggung bayinya ternyata mengalami luka bakar.

"Saya baru tahu, bayi saya mengalami luka bakar. Itu pun pihak Rumah Sakit Catherina Both yang menyampaikan," tutur Fadly.

Sementara itu, Kepala Polsekta Panakukang Komisaris Polisi (Kompol) Tri Hambodo yang dikonfirmasi membenarkan adanya seorang bayi kembar tewas diduga terbakar dalam inkubator RS Bersalin Bunda yang terletak tak jauh dari kantornya di Jalan Pengayoman. Hanya saja, pihaknya belum menerima laporan resmi dari orangtua sang bayi.

"Kami sudah mendapat informasi dan mengumpulkan keterangan-keterangan. Tapi, kami belum menerima laporan resmi dari orangtua bayi karena masih sibuk mengurus proses pemakaman. Rencananya, besok, Rabu (29/10/2014), orangtua bayi akan datang melapor secara resmi," paparnya.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com