"Api terus membesar dan meluas, sekarang sudah hampir menyambar pemukiman penduduk sekitar hutan," ujar Lurah Koba Samsurizal di Koba, Minggu (26/10/2014) malam. Dia mengatakan kebakaran itu terjadi di hutan gambut yang berbatasan langsung dengan permukiman warga di tiga kelurahan itu.
Samsurizal mengatakan belum tahun asal atau titik api. "Sekarang musim kemarau, kondisi hutan kering kerontang, sehingga sedikit saja menyulut api akan memicu kebakaran luas," kata dia.
Menurut Samsurizal, dia telah meminta para pengurus RT dan RW mengumpulkan warga untuk berjaga-jaga di pinggir hutan agar api tak menyambar perkampungan.
"Warga juga diminta harus siaga, jika api terus berkobar maka hubungi pihak pemadam kebakaran untuk menjinakkan api," ujar Samsurizal.
Sementara itu, seorang petugas Pemadam Kebakaran Bangka Tengah, Nurdiansyah, mengatakan dia dan koleganya sudah turun ke lokasi kebakaran ini sejak Minggu dini hari. "Tepatnya sejak pukul 01.00 WIB setelah mendapat laporan warga," ujar dia.
"Kondisi api susah untuk dipadamkan, karena yang terbakar merupakan lahan gambut. Tidak bisa kami matikan secara normal, harus dipadamkan secara perlahan makanya kami meminta bantuan warga sekitar," lanjut Nurdiansyah.
Seorang warga Koba, Eman (31) mengatakan api mulai mendekati pemukiman sejak Sabtu (25/10/2014) malam. Api berasal dari Gang Beta, sekitar satu kilometer dari Jalan Teuku Umar, jalan besar di dekat hutan. "Sebelumnya pernah juga terjadi kebakaran tapi dari arah yang berbeda. Jadi, titik api yang sekarang ini merupakan titik yang baru," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.