Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menduga Selingkuh, Anak Pukul Ibunya dengan Helm

Kompas.com - 25/10/2014, 20:11 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pertengkaran antara ibu dan anak di depan sebuah warung makan, di Jl Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Sabtu (25/10/2014), menjadi tontonan warga. DV memukul ibunya, MW, dengan helm hingga kaca helm pecah.

Pertengkaran itu lantaran DV memergoki ibunya turun dari mobil Panther yang dikendarai oleh seorang pria. DV menuding ibunya berselingkuh.

DV mencurigai pria tersebut adalah selingkuhan ibunya, karena kerap melihat sang pria sering mendatangi warung makan tempat MW bekerja. Hubungan keduanya baru terlihat mata DV setelah Sabtu siang keduanya jalan bersama.

"Mama itu tidak punya malu. Sudah punya anak dua, masih jalan dengan laki-laki lain yang bukan suaminya," kata DV.

Setelah memarahi Ibunya, DV kemudian memaki-maki pria yang ada di dalam mobil tersebut. Pria itu tidak berani turun dari mobilnya atau sekadar membuka kaca pintu mobilnya. Pria itu langsung berlalu.

Tak puas memaki pria itu, DV lanjut memaki ibunya. Cekcok mulut keduanya mengundang perhatian warga. Suasana semakin memanas ketika DV memukul bahu ibunya dengan helm. Tidak puas menggunakan helm, DV kemudian menambah pukulan ke punggung ibunya menggunakan dompetnya.

"Kamu tidak punya bukti kenapa menuduh saya selingkuh dengan orang lain. Kamu malu-maluin mama saja," kata MW sambil berteriak.

Warga yang menyaksikan itu melerai pertengkaran ibu dan anak tersebut. Subaidi, salah seorang warga, menyuruh DV pulang. Sedangkan MW kemudian dijemput oleh suaminya. Pertengkaran ibu dan anak itupun, reda seketika.

Penelusuran Kompas.com, dari beberapa warga tetangga warung tempat MW bekerja, MW yang tinggal di Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan, menikah dengan pria asal Desa Samatan, Kecamatan Proppo. Setelah memiliki dua anak, termasuk DV, MW kemudian cerai dan kawin lagi dengan pria asal Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan. Sedangkan suami MW yang pertama sudah berencana kawin lagi dengan perempuan lain.

Meskipun sudah bersuami lagi, MW sering jalan berdua dengan pria lain. "MW sering jalan berdua pakai mobil. Kalau hubungannya saya kurang tahu," kata SBD, perempuan yang menjadi rekan kerja MW di warung makan.

Kata SBD, pria yang sering mendatangi MW memang pelanggan. Ketika datang ke warung MW yang menjual bebek goreng itu, pria itu selalu memesan makanan dan bebek goreng.

"Pria itu memang pelanggan di warung ini. Kalau huhungan asmara keduanya saya kurang tahu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com