Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Dua Pilot Australia yang Dipaksa Turun Tunggu Mabes TNI dan Kemenhub

Kompas.com - 24/10/2014, 13:51 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com
 — Nasib Jacklyn Paul Greame dan Richard Wayne, dua warga negara Australia di Bandara Sam Ratulangi Manado, hingga Jumat (24/10/2014), masih belum jelas. Kedua pilot pesawat Beechcraft BE55 yang dicegat jet tempur TNI Angkatan Udara itu pun masih sulit ditemui.

Salah seorang anggota TNI AU yang tidak mau menyebutkan namanya sempat menjelaskan bahwa kedua warga asing itu telah menyelesaikan administrasinya dan tinggal menunggu keluarnya izin untuk melintas (security cleareance) yang dikeluarkan Markas TNI AU di Jakarta. Namun, hingga pukul 14.30 Wita, tidak ada tanda-tanda keduanya bisa melanjutkan perjalanan ke Filipina.

Sementara itu, Pelaksana Harian Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado Syaifullah Siregar mengatakan bahwa pihaknya telah mewawancarai kedua warga Australia tersebut tadi malam.

"Semuanya baik-baik saja. Hasil rilisnya sudah kami kirim ke Jakarta. Jadi tinggal menunggu keluarnya security cleareance dari Mabes TNI AU dan Exit Permit dari Kemenlu," ujar Syaifullah.

Dia mengaku sudah menelepon ke Jakarta tadi pagi dan mendapat kabar bahwa izin terbang (flight approved) sedang disiapkan di Kementerian Perhubungan.

"Mudah-mudahan hari ini sudah bisa selesai dokumennya semua dan mereka bisa segera kembali melanjutkan perjalanan," tambah Syaifullah.

Komandan Lanudsri Kolonel Penerbang Hesly Paat menegaskan bahwa pilotnya sudah tidak ada masalah dan saat ini tinggal menunggu kepastian dari Mabes TNI AU. Namun, dari pengamatan di Lanudsri, belum ada tanda-tanda kedua warga Australia itu akan segera dibebaskan.

Sementara itu, pesawat yang dipaksa mendarat itu masih dipasangi garis polisi di Apron Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Lanudsri) Manado. Sebelumnya, pada Kamis malam, beredar kabar bahwa keduanya kemungkinan bisa dilepas subuh tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com