"Ketiga jenis hewan itu berada di daftar teratas yang paling sering diburu pemburu," kata Kepala Bidang Wilayah III TNKS, Bengkulu, Sumatera Selatan, Ismanto, Sabtu (18/10/2014).
Harimau Sumatera populasinya terus menurun. Khususnya di Bengkulu, ia memprediksi jumlahnya hanya 50 ekor saja. Sementara landak dan trenggiling sedikit lebih beruntung ketimbang si raja hutan tersebut karena memiliki kecepatan berkembang biak lebih baik.
Sejauh ini, sebagian besar peralatan yang digunakan pemburu berupa jerat. Hal ini diketahui dari beberapa operasi patroli yang dilakukan petugas kerap menemukan jerat yang dipasang oleh oknum pemburu di dalam hutan terkhusus TNKS. “Operasi untuk menemukan jerat tersebut rutin kami lakukan,” katanya.
Tingginya angka kepunahan ketiga hewan tersebut akibat pemburuan didorong oleh tingginya pula permintaan terhadap kulit dan daging hewan tersebut dengan mitos untuk menjaga kesehatan.
Ia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan tindakan pemburuan yang dilakukan oleh oknum pemburu kepada petugas berwenang seperti balai BKSDA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.