Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelarian Sopir "Bus Maut" Harapan Jaya Berakhir di Kediri

Kompas.com - 17/10/2014, 14:15 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pelarian Teguh Hariyanto (36), sopir bus Harapan Jaya yang mengalami kecelakaan di Waru, Kabupaten Sidoarjo dan menyebabkan 7 penumpangnya meninggal dunia, akhirnya berakhir di Kediri, Jawa Timur.

Sebelumnya dia ditetapkan menjadi tersangka dan buronan Polres Sidoarjo sejak lima hari lalu. Hariyanto menyerahkan diri, Jum'at (17/10/2014) dini hari di Mapolres Kediri Kota.

Tersangka diketahui sebagai warga Kediri dengan alamat di Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri dan Desa Brenggolo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri.

Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto, mengatakan, penyerahan diri itu bermula dari upaya pendekatan yang dilakukan kepada keluarga tersangka. Langkah tersebut membuahkan hasil dengan keluarnya Hariyanto dari persembunyiannya.

"Yang bersangkutan selama ini bersembunyi di luar kota lalu dibujuk keluarganya untuk pulang kemudian kita jemput," kata AKBP Budhi Herdi Susianto.

Budhi menambahkan, dia belum mendapatkan informasi terkait kronologi peristiwa kecelakaan itu. Polisi hanya sebatas membantu pencarian tersangka, sedangkan penanganan lebih lanjut akan ditangani oleh Kepolisian Sidoarjo.

Sebelumnya, Hariyanto diketahui melarikan diri sesaat setelah kecelakaan tersebut terjadi, Senin (13/10/2014), dan setelah itu segera ditetapkan dalam daftar pencarian orang oleh Kepolisian Sidoarjo. Beberapa personil dari Polres Sidoarjo terlihat datang ke Kediri untuk menjemput tersangka untuk dibawa ke Sidoarjo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com