Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh 12 Monyet Sulawesi, Dua Warga Tomohon Ditangkap

Kompas.com - 27/09/2014, 21:17 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Hutan Sulawesi Utara yang bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Bolaang Mongondow menangkap dua orang tersangka pembantai satwa liar yang dilindungi.

"Kedua tersangka berserta barang buktinya kini diamakankan di markas komando Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat Wilayah Sulut dan Gorontalo," ujar Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Sudiono, Sabtu (27/9/2014).

Kedua tersangka yang ditangkap tersebut adalah Daniel Maningka (49) dan Verry Loho (48), keduanya merupakan warga Tomohon. Kedua orang ini diduga membunuh 12 ekor Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) yang dilindungi dan terancam punah.

Selain 12 ekor monyet yang sudah mati, tiga ekor lainnya masih hidup. Mereka juga membunuh satu ekor kucing hutan yang dagingnya sudah dipenggal-penggal, serta satu ekor ular phython.

Sudiono menjelaskan, kedua tersangka ditangkap di Bolaang Mongondow Utara saat sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Tomohon. Daging satwa liar tersebut rencananya akan dijual di pasar traditional Tomohon yang memang sering menjadi lokasi penjualan berbagai jenis daging satwa liar.

Salah seorang tersangka, Daniel berkilah, mereka membunuh monyet-monyet tersebut karena sering memakan tanaman warga. "Kami disuruh menebang pohon tempat monyet-monyet itu bersarang," kilah Daniel.

Namun tidak hanya menebang pohon, Daniel dan rekannya kemudian ikut membunuh monyet monyet tersebut dan dagingnya dimakan serta akan dibawa ke Tomohon untuk dijual.

Monyet  Hitam Sulawesi merupakan salah satu dari satwa endemik Sulawesi yang dilindungi undang-undang. Di habitat aslinya populasi monyet ini semakin menurun akibat perburuan liar serta habitatnya yang terus terganggu oleh aktivitas manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com