“Saya Hanya Berdoa Semoga Bayi Saya Cepat Sembuh”

Ibu muda berusia 19 tahun ini hanya bisa duduk diam sambil sesekali menundukkan kepalanya di beranda depan Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Haulussy Ambon. Melmira masih lemas karena baru saja menempuh perjalanan laut dan darat yang cukup jauh dari Masohi, Kabupaten Maluku Tengah ke Ambon dengan menggunakan kapal cepat untuk menemani bayinya Yusuf Tewernussa yang menderita penyakit omfalokel atau kelainan dinding perut.

Sebenarnya, Melmira mengaku khawatir membawa bayinya ke Ambon. Karena selain masalah biaya, kondisi perjalanan yang jauh juga dikhawatirkan dapat membuat kondisi sang bayi menurun. Namun karena dorongan pihak keluarga dan juga pihak rumah sakit akhirnya dia ditemani anggota keluarganya bersedia membawa Yusuf ke Ambon.

Ayah Yusuf tidak ikut karena sedang melaut keluar daerah. Hal ini juga sempat membuat Melmira semakin cemas.

Bayi Yusuf lahir dengan kondisi tak lazim. Organ ususnya tampak terurai keluar sehingga harus mendapatkan penanganan khusus. Semula Yusuf dirawat di RSUD Masohi namun karena terkendala peralatan medis bayi malang itu akhirnya dirujuk ke Ambon.

Saat ditemui di RS dr Haulussy Ambon, Kamis siang, Melmira tidak menyangka bahwa bayinya itu akan lahir dengan kondisi yang tak diinginkan. Menurut dia, selama hamil, dirinya tidak pernah merasakan sesuatu keanehan dan juga keganjilan.

“Saya pernah cek ke rumah sakit namun kondisinya kata dokter normal. Saya juga tidak pernah apa-apa saat hamil semuanya normal saja,” ungkap Melmira.

Melmira sendiri baru mengetahui kondisi bayinya itu setelah sehari dia dirawat di Puskesmas Layeni, Kecamatan Waipia, seusai melahirkan Yusuf. Kini, dia hanya bisa pasrah dan berdoa semoga bayinya itu segera sembuh dan segera pulang ke kampung halamannya.

“Saya hanya berdoa semoga anak saya tetap sehat dan cepat sembuh,” kata Melmira.

Dokter yang menangani Yusuf di RS dr Haulussy Ambon, dr. Jacky Tuamely, mengaku bahwa saat ini mereka hanya bisa melakukan penanganan untuk meningkatkan kondisi imun sang bayi agar kondisinya tetap normal.

Menurut Jacky, kemungkinan besar bayi tersebut akan dirujuk kembali ke rumah sakit diluar Maluku untuk penanganan lebih lanjut.

“Kita akan rawat ususnya dulu dan daya tahan tubuh melalui peningkatan imun. Kalau untuk selesaikan terapi untuk pengobatan sampai tuntas itu disini tidak bisa jadi harus dirujuk lagi,” ungkap Jacky.