Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Ambon, Bayi Tanpa Dinding Perut Dirawat agar Sistem Imunnya Meningkat

Kompas.com - 18/09/2014, 12:49 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Yusuf Tewernussa, bayi yang menderita penyakit omfalokel atau kelainan dinding perut, tiba di Rumah Sakit dr Haulussy Ambon, Kamis (18/9/2014). Setibanya, Yusuf langsung dimasukan ke ruang ICU rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan medis.

Selama di rumah sakit dr Haulussy Yusuf akan ditangani tim dokter yang terdiri dari dokter ahli bedah dan dokter akhli anak.

“Bayi ini akan ditangani dokter ahli bedah dan dokter ahli anak,” kata Farida Rumra, Humas RSUD dr Haulussy Ambon.

Yusuf dirujuk ke rumah sakit dr Haulussy Ambon setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Masohi selama dua hari.

Dokter ahli bedah rumah sakit dr Haulussy Ambon yang menangani bayi malang tersebut, dr Jacky Tuamely, mengatakan bahwa saat ini Yusuf dalam keadaan lemas dan masih menjalani perawatan medis. Menurut dia, dokter akan merawat usus Yusuf terlebih dahulu agar tidak menimbulkan infeksi.

“Kondisinya lemas. Jadi kita harus merawatnya secara optimal untuk memulihkan kondisinya dulu. Di sini, kita akan tangani secara bersama dengan dokter anak,” kata dr Jacky.

Selain itu, menurut dia, dokter akan merawat bayi Yusuf untuk mengembalikan sistem imun dan menjaga kondisinya agar tetap stabil. Soal penanganan selanjutnya, lanjut Jacky, Yufuf harus dirujuk lagi ke rumah sakit di luar Maluku.

“Kita akan rawat ususnya dulu. Kalau untuk selesaikan terapi untuk pengobatan sampai tuntas itu itu disini tidak bisa jadi harus dirujuk lagi,” ungkapnya.

“Mungkin suatu saat akan dioperasi tapi disini juga tidak bisa harus dirujuk lagi ke Makasar, yang penting kita optimalkan dulu sistem imunya, kalau misalnya masih lemas seperti begini tidak bisa dioperasi,” pungkasnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com