Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Film Butuh Rp 30 Juta Per Bulan, Ini Alternatif Solusinya

Kompas.com - 15/09/2014, 21:29 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Taman Film Bandung butuh biaya operasional jutaan rupiah per bulan. Ini adalah taman yang diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada Minggu (14/9/2014). Dari mana saja sumber biaya operasionalnya?

"(Jika dioperasikan tiap hari) butuh operasional Rp 30 juta per bulan," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Pratama, Senin (15/9/2014). Layar videotron berukuran 4 x 8 meter persegi itu butuh daya listrik 33.000 watt.

"Kami masih dibantu mereka (sponsor) yang ikut menghibahkan. Jadi, masih dibantu operasional," ujar Arief.

Untuk mengantisipasi mahalnya dana operasional Taman Film Bandung, Arief mengatakan, untuk sementara waktu, pemutaran film dan ajang nonton bareng menggunakan videotron akan dibatasi.

"Sepertinya sekarang hanya akhir pekan saja. Kalau setiap malam minggu oke-oke saja," ujar Arief. Perkecualian diberikan untuk laga Persib.

Arief memastikan laga Persib akan ditayangkan lewat videotron tersebut sekalipun bukan pada akhir pekan.

Selain membatasi pemakaian videotron itu, imbuh Arief, alternatif pembiayaan lain yang akan dipakai adalah dari penjualan makanan dan biaya sewa kios di taman tersebut.

Bila pusat jajanan rampung dibangun di sana, pendapatan dari biaya sewanya diharapkan bisa menutupi biaya operasional Taman Film ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com