Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kebakaran Hutan, Kota Palangkaraya Diselimuti Kabut Asap

Kompas.com - 15/09/2014, 03:14 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis


PALANGKARAYA, KOMPAS.com
- Kabut asap kembali menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (14/9) malam. Hal itu diakibatkan karena terjadi kebakaran lahan di sejumlah lokasi.

"Jarak pandang hanya 7 kilometer pada pukul 19.30 akibat gangguan asap (smoke). Normalnya, saat gelap jarak pandang bisa mencapai 8 kilometer," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Palangkaraya Alpon Sepriando, Minggu malam.

Meskipun demikian, lanjut Alpon, keadaan itu tidak mengganggu penerbangan. Ditanya mengenai kemungkinan turunnya hujan, Alpon menyebutkan, diperkirakan hujan ringan akan turun pada tengah malam sekitar pukul 24.00.

"Hujan ringan diperkirakan akan turun di wilayah Palangkaraya bagian selatan (Kecamatan Sabangau). Saat ini hujan ringan juga sedang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas," papar dia.

Menurut pantauan Kompas, sebagian besar warga yang beraktivitas di luar ruangan terlebih pengguna sepeda motor, banyak yang mengenakan masker. Sepekan yang lalu, kabut asap juga menyelimuti Palangkaraya bahkan sejumlah penerbangan terganggu pada hari Minggu dan Senin (7-8/9). Pada Minggu siang dan sore terjadi kebakaran lahan sedikitnya di empat titik.

"Kebakaran lahan ada di sekitar Jalan Mahir Mahar, Jalan G Obos X, Jalan G Obos XIV, dan Lingakar Luar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Palangkaraya Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalteng Yusuf Trismanto.

Yusuf mengatakan, Tim Manggala Agni dan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalteng telah berhasil menjinakkan api sekitar pukul 16.30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com