"Sekarang ini lebih banyak kehebohan tentang dentumannya kedengaran sekian kilo, material pijarnya kelihatan mbulat-mbulat (berpijar), tapi bahayanya radius 4 km terus kan," ujar Surono, Sabtu (13/9/2014).
Surono menuturkan, meski heboh dengan terdengarnya suara dentuman keras hingga jarak berapa meter. Cahaya lava pijar yang keluar sangat terang. Namun, radius bahaya erupsinya tidak berubah. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik.
"Alam itu kan nyata dan jujur. Kenyataannya, bahayanya tidak lebih 4 kilometer, tidak lebih dan tidak kurang," ucapnya.
Langkah antisipasi berupa persiapan pengungsian, menurut dia, wajar untuk dilakukan. Namun, Surono menegaskan bahwa untuk mengambil langkah-langkah yang tepat haruslah mempelajari karakteristiknya.
"Yang dihebohkan, suara dentumannya lalu ada asap bulat mirip gambar bebek, padahal jaraknya radius bahaya 4 km. Kenapa? Karena kita memang suka heboh," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.