Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warga Terbunuh Saat Berburu Ayam Hutan, Dua Kampung di Mesuji Bersitegang

Kompas.com - 05/09/2014, 18:15 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Gara-gara berburu ayam hutan, warga dua kampung di Mesuji bersitegang. Menurut keterangan warga Mesuji saat dihubungi, Jumat (5/9/2014), salah satu kelompok warga sedang mengumpulkan kekuatan untuk menyerang kelompok lainnya.

"Ini masih mencekam karena kedua belah pihak sama-sama tidak terima dengan insiden itu," kata warga Mesuji yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, pascakerusuhan polisi masih melakukan penjagaan ketat di lokasi yang diprediksikan titik temu massa. Aparta juga mengamankan warga yang melakukan pengungsian. Menurut Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, ada satu kompi Brimob dan dua pleton anggota Polres Mesuji yang disiagakan.

"Mereka berjaga-jaga sampai lokasi benar-benar dinyatakan aman," kata Sulis.

Sebelumnya, terjadi pembunuhan di lokasi perkebunan sawit Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Kamis (4/9/2014) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban bernama Ahmad Bibit (30) tewas dengan luka tusuk pada ulu hati dan robek bagian kepala.

Kejadian itu bermula saat Bibit dan ayahnya, Kalung, berburu ayam hutan. Keduanya sempat terpisah. Namun, ketika Kalung mendatangi lokasi perburuan anaknya, dia menemukan Bibit sudah terkapar. Diduga, Bibit tewas dibunuh oleh tiga orang yang tak dikenalnya.

Di lokasi kematian Bibit, ayahnya menemukan dua barang bukti berupa motor dan handphone. Dari dua alat bukti itulah, identitas pembunuh diketahui.

Tak terima atas kematian itu, warga Umbul Alang-alang Desa Pematang Panggang OKI tempat Kalung berasal melakukan penyerangan ke Desa Labuhan Mulya, Kecamatan Wayserdang, Mesuji. Massa mengamuk di sana membakar satu rumah dan menurut keterangan warga Mesuji. Selain Bibit, ada juga warga Labuhan Mulya yang tewas akibat ditembak warga yang menyerang.

Namun demikian, polisi nyatakan kondisi sudah kondusif. Kedua pihak sedang dipertemukan untuk melakukan perdamaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com