Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Masih Ingin Bertarung di Pilkada Mendatang

Kompas.com - 22/08/2014, 14:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang, Mundjirin, mengaku masih berniat untuk kembali berkompetisi dalam memperebutkan posisi nomor satu di Bumi Serasi pada Pilkada 2015 mendatang. Tapi Mundjirin belum memikirkan siapa calon wakil yang akan mendampinginya untuk maju Pilkada nanti.

"Sampai sekarang saya niat masih akan meneruskan, karena memang belum selesai. Masih banyak PR. Tapi itupun masih tergantung pada situasi dan kondisi," kata Mundjirin, Jumat (22/8/2014).

Salah satu hal yang akan menjadi pertimbangan Mundjirin terkait pencalonanannya itu adalah kendaraan politik (partai). Dia tetap berniat mencalonkan Bupati melalui PDIP, partai yang mengusungnya saat Pilkada 2009 lalu.

"Saya pengennya tetap lewat PDI-P lagi, tapi kalau PDI dipakai orang lain ya mau bagaimana lagi," ungkapnya.

Mundjirin menyadari persaingan untuk berebut tiket dari PDIP pada Pilkada 2015 mendatang akan sangat ketat. Sebab partai berlambang moncong putih ini menjadi partai pemenang mulai dari tingkat kabupaten, propinsi hingga pilpres.

"Orang-orang baru tetep maunya PDI. Ini masuk akal karena PDI adalah partai pemenang. Saya juga tetap PDI, tapi kalau saya tidak dipakai PDI ya sudah selesai," ujarnya lagi.

Ditanya mengenai siapa wakil yang akan berpasangan dengan dirinya, Mundjirin mengaku tidak akan maju lagi bersama Warnadi, wakil Bupati Semarang saat ini. Sebab menurut informasi yang didengarnya, Warnadi juga akan maju sendiri.

"Kemungkinan pak wakil (Warnadi) maju, kata orang-orang diluar begitu. Kalau maju ya tidak apa-apa. Saya justru pengennya yang maju jangan hanya dua (pasangan), tapi empat sampai lima," imbuhnya.

Sembari ia juga membantah kabar bahwa dirinya sudah melamar Masud Ridwan (Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang) untuk berpasangan dengan dirinya pada Pilkada 2015 mendatang.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto mengatakan PDI Perjuangan merupakan partai terbuka. Sehingga siapa pun bisa mendaftarkan sebagai bakal calon bupati ke PDIP.

"Siapa saja bisa mendaftar ke PDI Perjuangan. Soal pemberian rekomendasi kewenangan DPP," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com