Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Manusia Ditemukan dalam Sumur Tua di Situs Trowulan

Kompas.com - 20/08/2014, 20:11 WIB

PONOROGO, KOMPAS.com — Tim ekskavasi atau penggalian dari Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, dikagetkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam sumur persegi yang ada di puncak Candi Nongkodono. Lokasi penemuan tepatnya di bawah pohon beringin yang mati, tepat di atas sumur Candi Nongkodono itu.

Penemuan kerangka manusia di lokasi penggalian, tepat di halaman SMP Negeri I Kauman, RT 01 RW 01 Dusun Candi, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, itu menyedot perhatian warga sekitar. 

Kerangka manusia itu dipastikan bukan berasal dari manusia purba. Selain itu, kerangka manusia tersebut diperkirakan ditanam di bawah pohon beringin itu sekitar 50 tahun silam. Kendati demikian, tidak ada yang memastikan, kerangka mayat siapa yang dikubur di sumur Candi Nongkodono di bawah pohon beringin yang menutupi bangunan puncak candi itu.

"Usai kami temukan puluhan serpihan pecahan tembikar, kami temukan batu bata ompak serta empat anak tangga sebagai pintu masuk candi. Proses penggalian secara horizontal sudah selesai. Hasilnya, bentuk bangunan Candi Nongkodono terbuat dari tumpukan batu bata kuno. Namun, saat pohon beringin raksasa kering di puncak candi dirobohkan, di bawahnya kami temukan sumur bentuk persegi. Ini jelas candi," terang Ketua Tim Penggalian BPCB Trowulan, Nugroho Arjo Lukito, Rabu (20/8/2014).

Akan tetapi, kata Nugroho, pihaknya mengatakan senang lantaran hasil penggalian sudah menunjukkan bahwa itu bangunan candi yang dilengkapi dengan sumur.

Terkait penemuan kerangka manusia, kata Nugroho, pihaknya langsung memindahkan kerangka mayat itu. Upaya itu sebagai bentuk penghormatan kepada mayat yang ditemukan oleh tim penggali.

"Kerangka mayat manusia itu langsung dikafani untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Nongkodono. Dugaan kami, kerangka mayat manusia itu sengaja ditanam (dikubur) dalam sumur candi sebelum ada pohon beringin. Kerangka mayat itu berusia di atas 50 tahun, tetapi bukan kerangka manusia purba," tekan dia.

Nugroho menduga, mayat itu diduga dibuang saat G 30 S PKI dahulu. Sayangnya, tida ada dari kalangan sesepuh dan orang tertua di Nongkodono yang tahu bahwa ada mayat di sumur candi.

"Kami belum pernah mendengar ada orang dikubur di bawah pohon beringin raksasa itu, apalagi kondisi tulang belulang sudah mulai rapuh. Sekarang lengan kiri dan kanan bawah belum kami temukan. Panjang kerangka sekitar 1 meter, terkubur di kedalaman sekitar 60 sentimeter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com