Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyuwangi, HUT RI Dirayakan dengan Melepas 69 Tukik

Kompas.com - 17/08/2014, 20:45 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jajaran forum pimpinan daerah Kabupaten Banyuwangi melepasliarkan 69 tukik (anak penyu) di Pantai Boom, Minggu (17/8/2014). Sebelumnya tukik-tukik tersebut ditaruh dalam mangkok kecil dan membentuk formasi RI 69.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelepasliaran tersebut merupakan simbol dari kemerdekaan.

"Tukik yang dilepaskan merupakan simbol dari kemerdekaan Indonesia yang telah lepas dari penjajahan. Seperti halnya tukik yang berjuang dan bertahan hidup di lautan, bangsa Indonesia juga harus punya semangat untuk terus berubah untuk menjadi lebih baik untuk kemajuan bersama," kata Anas.

Ia juga mengatakan, dengan momen tersebut Pemerintah Daerah Banyuwangi ingin mendorong agar masyarakat bisa ikut andil melestarikan penyu dengan tidak memperjualbelikan telur-telur penyu. "Ini akan menjadi warisan pengetahuan bagi anak cucu kita kelak," ujar dia.

Sementara itu Kuswaya, penasehat Banyuwangi Sea Turtle Foundation, menjelaskan kepada Kompas.com, tukik yang dilepasliarkan merupakan hasil penetasan telur dari penyu yang mendarat di Pantai Boom Banyuwangi.

"Banyuwangi sendiri sering dijadikan tempat pendaratan penyu bertelur terutama Penyu Belimbing, Penyu Hijau, Penyu Lekang dan Penyu Sisik. Dan keempat jenis penyu tersebut merupakan delapan dari spesies penyu langka yang ada di dunia," papar Kuswaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com