Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Panglima ISIS Dijual, tetapi Belum Laku

Kompas.com - 15/08/2014, 14:25 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis


PASURUAN, KOMPAS.com — Sejak santernya pemberitaan soal jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia, suasana di rumah Salim Mubarok Attamimi di Jalan Irian Jaya, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, kini menjadi perhatian warga sekitar.

Warga tidak mengetahui pasti aktivitas Salim setelah ia meninggalkan tempat tinggalnya hampir 7 tahun lalu untuk bergabung menjadi panglima ISIS. Saat Kompas.com mengunjungi rumah Salim, semua pintu sudah terkunci rapat. Dua pintu pagar di bagian terluar digembok dan sudah berkarat. Tanaman hias yang berada di bagian terluar rumah pun tampak tidak terawat. Bahkan, sejumlah surat undangan pun tercecer di teras.

"Memang dulu Salim pernah tinggal di sini, ya sekitar enam tahun lebih dia sudah pindah ke Malang," ujar Ali, salah satu warga.

Sebelum pindah, warga juga menceritakan, selama tinggal di kampung Arab itu, Salim masih bersosialisasi dengan warga seperti biasanya. Dia dikenal sebagai penjual susu keliling. Bahkan, dia juga rajin pergi ke masjid yang tidak jauh dari rumahnya.

"Tapi, untuk kegiatan berkaitan dengan adanya hubungan ISIS, saya tidak tahu," ujarnya.

Sementara itu, saat disinggung soal siapa saja yang sering berkunjung ke rumah Salim, Ali enggan menceritakannya lebih jauh.

"Rumah itu sudah dipasang tanda dijual, tapi sampai sekarang belum laku," katanya singkat.

Seperti diketahui, nama Salim Mubarok Attamimi sering disebut setelah menjadi aktor video ISIS di YouTube yang berdurasi 4 menit 33 detik. Namun, kini video yang berjudul "Tahridhul Hijrah wal Jihad" tersebut sudah terhapus karena dinilai melanggar aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com