Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ogah Proyek MRT Mangkrak seperti di Jakarta

Kompas.com - 08/08/2014, 15:04 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Jumat (8/8/2014) pagi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu dengan CEO Mass Rapid Transit (MRT) Singapura di Ruang Tengah, Balaikota Bandung. Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini membahas rencana Kota Bandung untuk membangun sarana transportasi berbasis rel. Salah satunya adalah monorel.

"Tadi pertemuan dengan CEO MRT Singapura yang tertarik membantu Kota Bandung mengembangkan monorel atau public transportation lain berbasis rel," kata Emil di aula timur ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (8/8/2014).

Selain itu, Emil mengaku telah mengingatkan MRT Singapura agar kejadian mangkraknya proyek MRT di Jakarta tidak terulang di Kota Bandung.

"Mereka saya beri penjelasan dan saya mengingatkan jangan sampai kasus di Jakarta terulang," akunya.

Menurut Emil, selain harus punya kemampuan di bidang teknologi transportasi berbasis rel, mereka juga harus memiliki kemampuan finansial yang baik.

"Kalau di Jakarta, orang ngaku bisa, padahal tidak punya kemampuan finansial," ujarnya.

"Jadi, kalau mau ikutan di Bandung harus punya ekspertis di bidang teknologi dan harus punya investasi yang meyakinkan, jadi Bandung tidak mau mengulang apa yang terjadi di Jakarta," sambung Emil.

Meski demikian, pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini mengaku tidak meragukan hasil presentasi yang diajukan oleh MRT Singapura. Menurut dia, perusahaan tersebut dinilai cukup positif baik dari segi teknologi maupun kemampuan finansial.

Untuk saat ini, Emil mempersilakan mereka untuk melakukan kajian-kajian terkait kebutuhan sarana transportasi berbasis rel yang cocok untuk Kota Bandung.

"Mereka sangat meyakinkan karena punya teknologi dan kapital investasi yang mau dibawa. Mudah-mudahan sesuai harapan kita. Intinya, transportasi berbasis rel, bisa monorel, bisa non-monorel seperti kereta gantung, pakai magnet atau RLT," bebernya. "Kita mah, apa saja yang penting warga Bandung bisa menikmati secepatnya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com