Kapal Uki Raya Tenggelam, Nakhoda dan ABK Diperiksa Polisi

Nahkoda KM Uki Raya 1, LA dan seorang KKM serta empat orang ABK diamankan polisi untuk diperiksa terkait penyebab karamnya kapal tersebut.

Kepala Polres Buton, AKBP M Fahrurrozi yang dikonfirmasi terkait pemeriksaan itu menjelaskan, saat ini para awak kapal menjalani pemeriksaan intensif. Sebab, selain karam karena ombak tinggi dan badai, diduga kapal Uki Raya I juga melakukan muatan melebihi kapasitas.

“Kita masih melakukan penyelidikan tentang karamnya kapal itu. Ada 11 ABK sedang diamankan di Polres, sejak kemarin sudah empat orang yang kami periksa sebagai saksi,” kata Fahrurozi dihubungi, Rabu (6/8/2014).

Pemeriksaan empat awak kapal Uki Raya 1, lanjut dia, untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam insiden kecelakaan laut itu. “Untuk mengetahui penyebab pasti, kita memintai keterangan ABK, apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian itu. Meski diketahui karamnya kapal akibat hantaman gelombang tinggi," ujar dia.  

Namun demikian, hingga kini Polres Buton belum menetapkan tersangka karena semua saksi masih dalam penyelidikan intensif. "Kita masih dalami kasus ini, kalau kemudian ditemukan bukti kuat, maka pasti akan dilakukan penetapan tersangka,” tutur dia lagi.

Fahrurrozi menjelaskan, 105 penumpang dari 195 penumpang selamat, telah diberangkatkan ke Wakatobi dengan menggunakan Kapal KM Uki Raya 03, sedangkan sisanya kembali di keluarganya di Baubau.

Sebelumnya diberitakan KM Uki Raya 1 karam setelah dihantam ombak tinggi di perairan Buton, Selasa (5/8/2014) dini hari. Tiga orang penumpang meninggal dalam kecelakaan laut itu. Kapal penumpang itu bertolak dari pelabuhan Murhum Baubau menuju Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

Baca juga:
Kapal Penumpang Bermuatan 189 Orang Tenggelam di Perairan Buton
Korban Kapal Karam di Perairan Buton Bertambah