Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponpes Ngruki: ISIS Terlalu Berlebihan dan Ekstrem

Kompas.com - 06/08/2014, 12:33 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com — Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, mengambil sikap netral terkait keberadaan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Namun, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Wahyuddin, menilai bahwa yang dilakukan oleh kelompok itu untuk menegakkan kebenaran terlalu berlebihan.

"Yang tampak saat ini mereka (kelompok NIIS) terlalu berlebihan dan ekstrem, terutama sikap mereka terhadap saudara-saudara, faksi-faksi mujahidin yang ada. Kalau seperti itu hanya akan memunculkan fitnah," katanya saat ditemui di pondok, Rabu (6/8/2014).

Soal sikap netral Ngruki, Wahyuddin mengatakan bisa saja pondok memberi dukungan, tetapi dalam bentuk doa.

"Kalaupun kamu mendukung, kami mendukung dengan doa saja, bukan secara riil. Mudah-mudahan bagi mereka yang mendeklarasikan NIIS, semoga Allah benar-benar membimbing agar mereka tidak melakukan kezaliman dan benar-benar berbuat dan berjuang demi kebenaran," ungkapnya.

Meski netral, Wahyuddin menegaskan, pondok pesantren yang diasuhnya itu tidak berhubungan sama sekali dengan kelompok NIIS atau kelompok lainnya. Wahyuddin mengatakan bahwa Ngruki lebih fokus kepada pendidikan.

"Pesantren tidak berhubungan langsung dengan ISIS atau organisasi Islam lainnya, baik organisasi nasional maupun internasional. Pondok hanya berurusan dengan permasalahan pendidikan dan dakwah para santri," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com