Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik di Jalur Alternatif Garut Macet Panjang

Kompas.com - 01/08/2014, 21:26 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Jalur alternatif selatan Tasik-Singaparna-Garut mulai dipadati kendaraan arus balik mudik Lebaran sejak Jumat (1/8/2014) siang tadi.

Sampai malam ini, kemacetan panjang terpantau terjadi mulai dari kawasan Cikunir sampai memasuki kawasan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Volume jumlah kendaraan di jalur alternatif ini mulai padat sejak ada pengalihan arus dari Ciamis via Kota Tasik, dan Banjar melalui Cimaragas, Manonjaya.

Pengalihan arus jalur utama selatan melalui Rajapolah-Gentong mengalami kemacetan parah sejak siang tadi. Beberapa kendaraan bernomor polisi luar daerah pun mulai memenuhi jalur alternatif ini.

"Saya mau ke Jakarta, ke sini juga macet yah? Tadi saya dialihkan dari Banjar ke Manonjaya terus sampai sini (Singaparna)," kata Bambang Rukmanto (51), salah seorang pengendara yang terjebak kemacetan di kawasan Borolong, Singaparna, Tasikmalaya, Jumat malam.

Kemacetan panjang arah timur ke barat menuju Singaparna ini terjadi karena adanya persimpangan dan pasar di ibu kota Kabupaten Tasikmalaya tersebut.

Ditambah lagi, di jalur alternatif ini terdapat beberapa penyempitan jalan dan jalanan yang berkelok-kelok. Kepolisian setempat pun mengimbau semua pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalur ini.

"Apalagi kalau yang belum tahu jalur ini, diharapkan supaya berhati-hati karena jalanan berkelok-kelok dan banyak tanjakan serta turunan tajam," kata Kasatlantas Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Anton Purwanto.

Beberapa titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur ini, kata Anton, perlu diwaspadai para pengendara, terutama saat memasuki kawasan Tanjakan Bohong di daerah Salawu, tepatnya sebelum memasuki Kampung Naga, Tasikmalaya.

"Tanjakan ini berbahaya dan rawan kecelakaan. Soalnya, setelah jalan menanjak, langsung terdapat tikungan tajam sampai 45 derajat. Jadi, kalau yang belum tahu jalur ini, hati-hati," Anton menambahkan.

Selain Tanjakan Bohong, jalur rawan kecelakaan lainnya berada di kawasan Tapal Kuda, Tenjowaringin, Salawu, atau memasuki perbatasan daerah Tasikmalaya-Garut. Di daerah ini terdapat tikungan tajam. Tebing tinggi yang berada di sepanjang pinggir jalan pun rawan longsor.

"Selain Tanjakan Bohong, hati-hati juga saat memasuki kawasan Tapal Kuda, Tenjowaringin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com