Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pemadam Kebakaran Diterjunkan untuk "Sweeping" Kawasan Dolly-Jarak

Kompas.com - 31/07/2014, 20:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Dari 700 personel gabungan yang turun ke kawasan lokalisasi prostitusi Dolly-Jarak, Kamis (31/7/2014) sore, tidak semuanya adalah petugas keamanan. Belasan petugas di antaranya adalah petugas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, yang hadir dengan seragam lengkap.

Mereka turun bersama satu unit petugas dengan personel yang bergelantungan di mobil layaknya akan memadamkan kebakaran.

Meski berseragam lengkap, mereka bukan hadir untuk memadamkan api. Para petugas PMK itu berbaur dengan polisi, satpol PP, petugas linmas, dan garnisun untuk melakukan sweeping wisma lokalisasi prostitusi dan tempat hiburan di Dolly dan Jarak.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan bahwa anggota PMK merupakan bagian dari petugas gabungan Kota Surabaya bersama linmas dan satpol PP.

"Pokoknya hari ini kami full team, ditambah petugas polisi dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim," katanya.

Pemkot Surabaya, kata Irvan, menginginkan kawasan lokalisasi prostitusi Dolly-Jarak beralih fungsi. Jadi, apa pun bentuk kegiatan prostitusinya, Dolly-Jarak harus bersih seusai Lebaran tahun ini.

"Kami inginkan Dolly-Jarak menjadi permukiman sentra ekonomi pendukung Kota Surabaya, bukan terkenal dengan prostitusinya," ucap Irvan.

Penertiban sore itu, selain untuk melacak keberadaan pekerja seks komersial (PSK) baru pasca-Lebaran, juga untuk memastikan bahwa sudah tidak ada lagi atribut lokalisasi di Dolly-Jarak.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga sudah memasang dua plakat di titik-titik strategis sebagai pemberitahuan bahwa kawasan Putat Jaya bukan lagi tempat prostitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com