"Comal memberikan satu fenomena diawal saja. Banyak pemudik yang mengalihkan jalurnya ke selatan," ujar Bambang Susantono di Posko Lebaran Kementerian Perhubungan, Minggu (27/7/2014).
Namun, ketika masyarakat tahu bahwa jembatan Comal sudah diperbaiki, banyak yang kembali melewati jalur utara tersebut. Bahkan, arus lalu lintas di jembatan Comal pernah meningkat hingga lima kali lipat dari biasanya.
Runtuhnya jembatan Comal juga tidak berdampak kepada penurunan penumpang angkutan bus. Bambang mengatakan berdasarkan hasil survei yang sempat dilakukan, sebanyak 28 persen orang masih mau menggunakan bus.
"Staf-staf saya juga masih mau kok naik bus walau Comal sempat ambles yah," ujarnya.
Sebelumnya pada Jumat (18/7/2014) dini hari jembatan di Comal, Pemalang, ambles. Akibatnya, kendaraan yang melalui jalur pantura arah Jakarta-Pekalongan tidak dapat melintasi Pemalang.
Jembatan tersebut akhirnya bisa dilalui kembali pada Kamis (24/7/2014) pukul 02.30, meskipun hanya untuk jalur dari Jakarta ke Surabaya. Sementara itu, jalur sebaliknya masih belum dapat dilintasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.