Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Oleng, Pemancing Tewas Tenggelam di Rawapening

Kompas.com - 15/07/2014, 21:43 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Perairan Rawapening, Kabupaten Semarang, kembali memakan korban jiwa. Kali ini seorang pemancing, Yosef Sulistiyono Lasuardi (60), warga Jalan Jenderal Sudirman No 152B, Ambarawa, ditemukan tewas di dasar rawa tepatnya di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Selasa (15/7) sekitar pukul 14.45 WIB.

Berdasakan informasi yang dihimpun Kompas.com, korban berangkat dari rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB menuju dermaga Sumurup, Desa Asinan. Korban kemudian menyewa sebuah perahu untuk mencapai tengah rawa.

Sekitar pukul 12.30 WIB, angin berhembus cukup besar di tengah perairan Rawapening. Perahu yang ditumpangi korban mendadak oleng dan korban diduga kaget sehingga terjatuh.

"Tidak ada saksi yang melihat, tapi angin waktu itu sangat kencang. Seorang pemancing yang kenal korban melihat perahu terbalik, buru-buru menelepon pemilik perahu untuk menanyakan siapa penyewanya," ungkap Kapolsek Bawen, AKP Mulyadi ketika dihubungi, Selasa (15/7/2014) malam.

Setelah diketahui identitas penyewa perahu yang terbalik tersebut, sejumlah warga berupaya mencari korban. Namun karena kondisi air yang cukup dalam, korban tak kunjung ditemukan. Dua jam kemudian tepatnya pukul 14.30 WIB, jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Korban di bawa ke RSU Ambarawa untuk dilakukan visum. Kata anak korban, sebenarnya korban bisa berenang. Mungkin dia kaget dan airnya terlalu dalam," imbuhnya.

Berdasarkan hasil visum, kata Kapolsek Bawen, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. "Murni tenggelam. Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.

Peristiwa orang tenggelam di perairan Rawapening tidak hanya kali ini saja. Hampir setiap tahun selalu ada korban tenggelam yang kebanyakan adalah para pemancing. Pihak kepolisian mengimbau para nelayan dan pemancing agar menghentikan aktivitas di tengah rawa menyusul fenomena angin kencang akhir-akhir ini.

"Tiap tahun selalu ada korban. Kami sudah mengimbau masyarakat agar menahan diri dulu, jangan memancing dulu," pungkas Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com