Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 17 TPS Ini, Perolehan Suara Jokowi-JK Nol

Kompas.com - 14/07/2014, 15:59 WIB

KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak mendapatkan satu suara pun di 17 tempat pemungutan suara di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam Pemilu Presiden 9 Juli lalu. Seluruh suara pemilih di 17 TPS ini diberikan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa.

Berikut ini adalah perolehan suara untuk Prabowo-Hatta seperti yang terdapat dalam dokumen formulir C1 yang dipindai dan diunggah ke situs resmi Komisi Pemilihan Umum:
498 suara (TPS 1)
499 suara (TPS 2)
457 suara (TPS 3)
427 suara (TPS 4)
399 suara (TPS 5)
349 suara (TPS 6)
303 suara (TPS 7)
315 suara (TPS 8)
527 suara (TPS 9)
398 suara (TPS 10)
427 suara (TPS 11)
499 suara (TPS 12)
521 suara (TPS 13)
397 suara (TPS 14)
396 suara (TPS 15)
399 suara (TPS 16)
323 suara (TPS 17)

Total perolehan suara Prabowo-Hatta di ke-17 TPS ini adalah 7.134 suara, sedangkan perolehan suara pasangan Jokowi-JK nol.

Kolom suara pasangan nomor urut dua di formulir-formulir tersebut ditandai dengan tanda "-" atau angka 0 yang dicoret.

Jumlah suara tidak sah dari ke-17 TPS itu 34 suara, minimal 1 suara per TPS dan maksimal 6 suara seperti yang terjadi di TPS 17.

dok.KPU Formulir C1 tiga dari 17 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Di 17 TPS ini, Jokowi-JK meraih nol suara. Seluruh pemilih memilih pasangan Prabowo-Hatta.

Hal inilah yang dirasa janggal oleh tim sukses pasangan Jokowi JK. Anggota tim sukses Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, misalnya, mengaku tidak percaya akan hasil tersebut.

"Ini rasa-rasanya tidak mungkin karena di sana pasti ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memang mengusung dan mendukung pasangan Jokowi-JK. Selain itu, ada kaum Nahdliyin yang simpatik kepada Jokowi-JK serta relawan dan Ansor," kata Ferry dalam rilis yang diterima, Sabtu (12/7/2014).

"Jadi, kalau suara untuk Jokowi-JK sama sekali kosong atau nol, saya kira itu mustahil. Jika muncul dugaan adanya kecurangan, wajar saja," tambahnya.

Tanpa paraf saksi

Sementara itu, tak ada tanda tangan atau paraf saksi dalam seluruh dokumen formulir C1 dari ke-17 TPS itu, baik saksi dari pihak Prabowo-Hatta maupun saksi dari pihak Jokowi-JK.

Pada halaman keempat seluruh dokumen itu, kolom paraf saksi di bagian bawah tampak kosong. Padahal, isian nama TPS dan perolehan suara di bagian atas terisi dengan baik. Seharusnya, kolom itu diisi seperti formulir C1 yang diunggah dari semua TPS di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com