Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Bangunan Posyandu, Anak Balita Ditimbang di Bawah Pohon

Kompas.com - 11/07/2014, 13:08 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sejumlah anak balita di Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa harus ditimbang di bawah pohon saat kegiatan imunisasi oleh petugas medis dari Puskesmas Kota Kefamenanu. Kegiatan yang tak layak itu terpaksa dilakukan lantaran tidak adanya bangunan posyandu.

Aktivitas imunisasi, timbang badan, dan pemberian tambahan makanan untuk anak balita pun harus meminjam rumah salah seorang warga setempat. Tidak adanya bangunan posyandu itu tentunya sangat ironis karena letak kegiatan posyandu persis di belakang kantor Bupati TTU atau hanya berjarak 50 meter. Begitu pun ketika dibandingkan dengan rumah pribadi Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes, jarak ke posyandu hanya sekitar 75 meter.

Salah seorang staf Puskesmas Kota Kefamenanu, Regina Bete Musu, mengatakan kepada Kompas.com, Jumat (11/7/2014), bahwa kegiatan imunisasi dan timbang bayi di bawah pohon ini sudah dilakukan sejak 2007.

"Karena kebetulan tempat posyandu belum ada sehingga kita pun meminjam rumah warga untuk imunisasi dan timbang badan anak balita di bawah pohon, depan rumah ini. Jumlah bayi dan anak balita yang kita layani sebanyak 132 orang," ujarnya.

Posyandu di Kelurahan Benpasi, kata Regina, ada tiga, tetapi yang memiliki bangunan hanya satu, yakni di Polindes. Kegiatan dua posyandu lainnya, yang merupakan hasil pemekaran, berlangsung di rumah warga.

"Dalam musyawarah rencana pembangunan (musrembang) tingkat kelurahan dan kecamatan sudah diusulkan ke dinas kesehatan untuk pembuatan bangunan, tetapi belum direalisasikan karena tak ada tanah. Di wilayah kota memang masalah utamanya hanya tanah," ujar Regina.

Meskipun hanya timbang berat badan di bawah pohon, menurut Regina, warga, terutama ibu-ibu dan anak balita, tetap beraktivitas biasa tanpa takut tertimpa kayu ataupun benda berbahaya lainnya dari atas pohon.

"Kalau hujan, maka kita akan timbang di dalam rumah. Kalau cuaca normal, kita timbang badan anak balita di bawah pohon," kata Regina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com