Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meresahkan, Ribuan Kupu-kupu Malam Serang Batam

Kompas.com - 30/06/2014, 14:09 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan memerintahkan dinas terkait memeriksa apakah kawanan kupu-kupu malam jenis Lyssa zampa docile yang kini beterbangan di kawasan industri dan rumah ibadah membahayakan kesehatan penduduk atau tidak.

"Saya akan minta Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan untuk mengeceknya," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Senin (30/6/2014).

Ia mengatakan sudah menyaksikan banyaknya peredaran kupu-kupu dengan rentangan sayap hingga 15 cm itu.

"Saya mulai lihat itu di Masjid Raya, saya tanya ke Kepala Kantor Kementerian Agama. Ternyata kupu-kupu itu (yang beterbangan di Masjid Raya) sama semua," kata Wali Kota.

Ahmad Dahlan berharap tidak ada kejadian buruk dari kehadiran ribuan kupu-kupu itu, tetapi pertanda baik.

"Dulu, kupu-kupu itu tanda akan datang tamu. Dan mudah-mudahan ini pertanda baik bagi Batam," kata dia.

Sementara itu, kawanan kupu-kupu besar Lyssa zampa docile yang beterbangan di berbagai daerah, antara lain di Kawasan Industri Batamindo dan beberapa masjid, mulai meresahkan warga karena khawatir membawa dampak buruk bagi kesehatan.

"Awalnya waktu masih satu-satu munculnya, masih lucu. Tapi karena sekarang jumlahnya semakin banyak, ngeri juga," kata Zulheimi, warga Tiban, Batam.

Kejadian serupa terjadi di Semenanjung Malaysia pada awal Juni. Pada beberapa hari ini, kawanan kupu-kupu itu terbang rendah dan hinggap di beberapa masjid Kota Batam.

"Iya, karena kami shalat hingga pelataran masjid, kehadiran kupu-kupu itu cukup mengganggu, mereka terbang rendah," kata warga Tiban lainnya, Zhafira.

Cecep, juga warga, mengatakan melihat sejumlah kupu-kupu besar di Masjid Agung Batam.

"Memang belum sampai mengganggu konsentrasi ibadah karena jumlahnya belum banyak," kata dia bercerita.

Meski begitu, ia berharap pemerintah segera melakukan tindakan untuk mengantisipasi berkembangnya wabah penyakit akibat kupu-kupu coklat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com