Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk "Soeharto Dukung Jokowi" Marak di Semarang

Kompas.com - 27/06/2014, 15:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Spanduk bergambar mantan Presiden RI, Soeharto, yang mendukung calon presiden Joko Widodo beredar luas di Kota Semarang.

Spanduk bertuliskan "Piye Kabare Bro.. Enak Jamanku Tho ... Tapi Luweh Kepenak Mengko Jamane Jokowi" itu bersanding dengan spanduk-spanduk lainnya di sepanjang Jalan Pandanaran, Kota Semarang.

Moh Rohani (75), seorang pekerja kebersihan di jalan tersebut, mengakui bahwa spanduk itu baru dipasang seminggu terakhir. Dia mengakui sebelumnya tidak ada spanduk dukungan Soeharto kepada Jokowi. Menurut Rohani, sepanjang dirinya membersihkan sebagian jalan di Kota Semarang, spanduk Soeharto bertebaran di tempat lain.

"Ada banyak, Mas, di Jalan Pemuda ada, sini ada, di sebelah Simpang Lima juga ada. Ya, banyaklah," kata Rohani, Jumat (27/6/2014).

Namun, soal siapa dan pihak mana yang memasang, dia tak mengetahuinya. Bagi Rohani, spanduk tersebut dipasang pada waktu dini hari saat dirinya tak bekerja. Rohani pun mengkritik dukungan Soeharto pada Jokowi. Menurut dia, tidak mungkin Soeharto memilih Jokowi dan lebih memilih menantunya sendiri, Prabowo Subianto.

"Saya mulai kerja di sini jam 3 pagi, dan tiba-tiba sudah ada spanduk itu. Tapi kalau soal dukungan kayaknya tidak mungkin ke Jokowi. Ya, lebih memilih menantunya menurut saya," timpal Rohani.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris DPC PDI-P Kota Semarang Supriyadi tidak mengetahui siapa pihak yang mengambil inisiatif dukungan itu. Dia menduga ada pihak dari relawan yang membuat materi spanduk itu.

"Kalau spanduk dari buatan kami, pasti ada tulisan DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, kalau kosongan berarti dari relawan yang jumlahnya banyak sehingga kami tidak mungkin bisa mengidentifikasi asalnya dari mana," papar Supriyadi, Jumat (27/6/2014).

Meski demikian, pihaknya mengaku tak terlalu mempersalahkan bentuk dukungan terhadap Jokowi dalam bentuk apa pun.

"Kita senang-senang saja, siapa pun dan dari mana pun komunitas itu mendukung capres yang kami usung, silakan, asalkan positif dan tidak membuat kampanye hitam," papar Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com