Salah satu dari empat pramusaji tersebut berasal dari Pamekasan dan baru lulus dari salah satu madrasah negeri. Sementara itu, tiga perempuan lainnya berasal Kabupaten Malang, Blitar, dan Nganjuk.
Mereka langsung diamankan di Mapolres Pamekasan, Kamis (26/6/2014), untuk dimintai keterangan.
Selain mengamankan empat perempuan yang juga pemandu karaoke, polisi juga mengamankan dua botol minuman keras serta satu timba minuman keras yang sudah dioplos. Namun, pemilik minuman berhasil kabur sebelum dilakukan penangkapan.
Kepala Bagian Operasional Polres Pamekasan Slamet Riyadi mengatakan, operasi tersebut digelar dalam rangka menjelang Ramadhan. Tujuannya untuk menjaga situasi masyarakat yang aman dan bersih dari kegiatan-kegiatan yang mengganggu ketenangan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
"Kita perlu menjaga situasi menjelang Ramadhan ini agar tidak ada kegiatan yang dapat menodai kesucian bulan Ramadhan," kata Slamet Riyadi.
Slamet menjelaskan, minuman keras yang disita polisi itu masih dalam penyelidikan pemiliknya sebab di Pamekasan ada larangan penjualan minuman beralkohol.
Miras itu akan diselidiki asal-usulnya. Selain menyisir tempat-tempat hiburan dan hotel, Polres Pamekasan juga menyisir beberapa tempat kos di Pamekasan. Namun, tidak ada temuan penduduk luar Pamekasan yang diduga melakukan aktivitas terlarang di Pamekasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.