Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah Sumatera Terancam Punah, UGM Undang Para Pawang

Kompas.com - 09/06/2014, 18:55 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Gajah Sumatera atau elephas maximus sumatranus merupakan satwa endemik Indonesia. Populasi satwa ini dari tahun ke tahun terus menurun dan kini terancam punah.

Untuk mencegah kepunahan Gajah Sumtera, Fakultas Kedokteran Hewan UGM mengundang para dokter hewan dan mahout atau pawang gajah untuk mengikuti pelatihan dan workshop tentang problem medis dan reproduksi gajah di FKH UGM, Senin (9/6/2014).

“Estimasi kita populasi Gajah Sumatera di alam kini tinggal 2400-an ekor, bahkan mungkin lebih sedikit lagi,” kata Joko Prastowo, Dekan FKH UGM seusai membuka pelatihan workshop Problem Medis dan Reproduksi Gajah di FKH UGM, Senin.

Lebih lanjut Joko mengatakan, hewan tersebut merupakan satwa asli Indonesia dan merupakan aset biologis yang tak ternilai harganya. Menurut laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi Gajah Sumatera di alam menurun drastis akibat penyusutan habitat dan kematian yang terus terjadi. “Gajah Sumatera telah kehilangan sekitar 70 persen habitatnya,” lanjut Joko.

Salah satu upaya yang dilakukan, lanjut Joko, FKH UGM bekerja sama dengan Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (VESSWIC)-Gembira Loka Zoo Jogakarta dan Taman Wisata Candi Borobudur mengadakan lokakarya Problem Medis dan Reproduksi Gajah selama 3 hari mulai tanggal 8 sampai 10 Juni 2011. Workshop tersebut berlangsung di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Gembira Loka Zoo dan Candi Borobudur.

Seminar dan workshop yang diorganisir oleh Mahasiswa Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) dan Wildlife Conservation Forum (WCF) mengundang ratusan para dokter hewan dan mahout (pawang gajah) dari Taman Margasatwa Ragunan-Jakarta, Balisafari and Marine Park-Bali, Kebun Binatang Bukit Tinggi, Gembira Loka Zoo, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Taman Satwa Taman Jurug-Solo, Frankfurt Zoological Society (FZS), dan Maharani Zoo/Jatim Park.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com