Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Euforia, SMAN 1 Magelang Kirim Pengumuman Via Email

Kompas.com - 20/05/2014, 14:03 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - SMA Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah, mengumumkan hasil Ujian Nasional dengan cara mengirimkan surat elektronik (email) kepada masing-masing siswa peserta ujian.

Langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi euforia berlebihan pasca-pengumuman. Menurut Sucahyo Wibowo, pemanfaatan teknologi ini lebih efektif dan efisien karena siswa maupun orangtua dapat mengakses pengumuman di mana saja, tanpa harus datang ke sekolah.

Dengan demikian, kata Sucahyo, akan mengurangi kemungkinan siswa-siswa untuk melakukan aksi huru-hara dan corat-coret seragam di jalanan.

“Pengumuman dengan email ini sudah diberlakukan sejak beberapa tahun yang lalu jadi setiap siswa di SMA Negeri 1 otomatis wajib memiliki alamat email. Cara ini lebih efektif mengurangi aksi huru-hara yang sering dilakukan siswa setelah pengumuman,” papar Sucahyo ditemui di kantornya, Selasa (20/5/2014).

Sekolah yang terletak di Jalan Cepaka Kota Magelang itu dikenal sebagai sekolah favorit di Kota Magelang. Ribuan prestasi telah ditorehkan oleh siswa-siswinya. Tahun ini, nilai akhir ujian nasional dan ujian sekolah di tempat ini menduduki peringkat tertinggi se-Jawa Tengah, untuk jurusan IPA.

Sedangkan nilai akhir jurusan IPS menduduki peringkat 2 dari sekitar 900-an sekolah di seluruh Jawa Tengah. “Dibanding tahun lalu prestasi ini menurun secara kuantitas, namun secara kualitas tetap naik karena bobot soal ujian tahun ini lebih sulit. Tahun ini diselipkan beberapa soal tentang materi yang diajarkan di perguruan tinggi,” urai Sucahyo.

Dia menambahkan, dari 251 siswa peserta ujian nasional dan ujian sekolah ada 19 siswa di antaranya mendapat nilai 10 untuk mata pelajaran Matematika. Salah satunya, Tri Buana Desy (17), siswi jurusan IPS.

Kepada Kompas.com Tri mengaku senang karena mampu meraih nilai sempurna untuk mata pelajaran yang selama ini dinilai paling sulit oleh kebanyakan siswa. “Ya senang dan lega. Alhamdulillah. Waktu mengerjakan soal otak saya dalam keadaan santai. Belajar pun saya tidak ngoyo, tapi rutin setiap habis azhar,” ungkap Tri yang bercita-cita ingin kuliah di Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com