Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sanksi Ridwan Kamil bagi Kontraktor yang Melanggar

Kompas.com - 16/05/2014, 16:25 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengancam akan memasukkan dalam daftar hitam perusahaan atau kontraktor yang mencari keuntungan dengan mengurangi mutu bahan dalam proyek perbaikan jalan.

Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil menjelaskan, sebelum proyek pengerjaan atau perbaikan jalan dimulai, tim khusus yang terdiri dari lima orang pakar dari teknik sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menguji terlebih dahulu mutu bahan yang akan digunakan.

"Bagi pemenang lelang yang melanggar akan kita siapkan surat perjanjian jika ketahuan melanggar dari rekomendasi akan ada sanksi, dan tidak boleh mengerjakan lagi proyek di Kota Bandung, di-blacklist," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jumat (16/5/2014).

Lebih lanjut Emil menambahkan, selain mutu bahan, komitmen penyelesaian proyek pengerjaan dan perbaikan jalan juga akan diawasi agar tidak molor dari jadwal. Selain pengawasan dari tim ahli, Emil juga mengimbau kepada masyarakat agar ikut mengawasi.

Menurutnya, di setiap proyek pengerjaan akan terpampang papan nama kontraktor yang disertakan dengan nomor telepon yang bisa dihubungi.

"Saya minta laporannya dalam bentuk foto. Selain itu saya juga minta agar menyertakan nomor Hp yang aktif, jadi kalau warga komplain, bisa langsung ke kontraktor," ucapnya.

Untuk tahun 2014 ini, paket lelang perbaikan jalan dan jembatan di Kota Bandung sebanyak 121 paket dengan total panjang mencapai 1.200 kilometer. Sementara dana APBD yang disiapkan mencapai Rp 590 miliar.

"Ahli-ahli ini memeriksa dari awal bahan-bahannya. Pada saat pelaksanaan mereka akan keliling satu-satu dan pada saat akhir akan dputuskan diterima atau tidak (hasilnya)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, membentuk tim khusus yang bertugas untuk mengawasi proyek perbaikan jalan di Kota Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, tim khusus tersebut beranggotakan lima orang pakar dari teknik sipil Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Tugasnya adalah menganalisa mutu bahan sebelum proyek pengaspalan jalan dimulai," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jumat (16/5/2014).

Selain mengawasi mutu bahan, tim ahli tersebut juga akan mengawasi jalannya proyek perbaikan jalan hingga selesai. Hal tersebut dilakukan agar bahan yang digunakan sesuai standar mutu yang baik.

"Sebelum proyek dimulai akan dites dulu bahannya seperti kerikil dan aspal di tiga laboratorium perkerasan di ITB, Pusjatan dan Politeknik Bandung," ujarnya.

Diakui Emil, pembentukan tim ahli tersebut merupakan bagian dari reformasi proyek pengerjaan jalan di Kota Bandung. Pasalnya, selama ini disinyalisasi banyak kontraktor pengerjaan dan perbaikan jalan yang mencari keuntungan dengan cara mengurangi mutu dan kualitas bahan. Alhasil, jalan-jalan yang diperbaiki tidak memiliki umur panjang dan proyek perbaikan jalan selalu berulang-ulang.

"Suka ada yang di-down spek kualitasnya. Jadi mulai sekarang mah perbaikan jalan nggak ada lagi pakai bahan KW," tegasnya.

"Jadi nanti jalan di Bandung tepat mutu tepat bahan, sehingga kualitasnya prima," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com