Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesimpulan Polisi: Desi Menculik karena Ingin Punya Bayi

Kompas.com - 15/05/2014, 08:16 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Alasan penculikan bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Manulang (24) dinyatakan semata keinginan Desi Ariani (32), pelaku penculikan, untuk memiliki bayi. Kesimpulan tersebut merupakan hasil dari rekonstruksi penculikan.

"Hasil akhirnya adalah karena ingin memiliki bayi. Tidak ada indikasi lain," kata Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Mashudi, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/5/2014).

Sementara itu, dalam adegan 13 hingga 15 rekonstruksi, Desi terlihat seperti menelepon seseorang sebelum memasuki ruang persalinan Amanda. Diduga, Desi meminta seseorang untuk menjemputnya setelah berhasil mengambil bayi.

Namun, kecurigaan tersebut dibantah Mashudi. Dia mengatakan, Desi tidak menelepon siapa pun pada waktu itu. Hal tersebut dilakukan Desi sebagai pengalihan. "Dia itu hanya pura-pura telepon, padahal tidak telepon siapa-siapa," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Mashudi mengatakan, rekonstruksi kasus penculikan yang berlangsung sejak Rabu pagi memeragakan 72 adegan. Reka ulang tersebut menghadirkan Desi, sekalipun dia masih menggunakan kursi roda. Perempuan ini mengalami patah tulang setelah berupaya melompat dari jembatan Pasupati saat hendak ditangkap petugas.

"Rekonstruksi ini adalah salah satu upaya memadukan hasil berita acara pemerikan tersangka. Bagaimana dia melakukan (penculikan) dari awal sampai akhir sampai bisa lolos dari Hasan Sadikin (RSHS)," kata Mashudi seusai rekonstruksi, Rabu siang.

Sementara itu, rekonstruksi penculikan di dalam ruang persalinan Alamanda tidak bisa diikuti wartawan dengan alasan menjaga ketenangan. Di dalam ruangan itu, Desi memeragakan adegan ketika dia memerintahkan Tony dan Lasmaria untuk membersihkan sisa darah bekas persalinan.

Saat Toni dan Lasmaria lengah, Desi beraksi dengan memasukkan bayi yang kemudian mendapat nama Valencia Manurung itu ke dalam tas berwarna oranye. "Di dalam ruangan ada 15 adegan," kata Mashudi.

Lebih lanjut Mashudi menambahkan, hanya sedikit fakta baru yang ditemukan dalam reka ulang kejadian tersebut. Menurutnya, fakta tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan tersangka. "Fakta baru hanya satu dua saja. Tidak mengurangi hasil pemeriksaan, sudah klop," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com